JAKARTA, 6 November 2013 – Hubungan Indonesia-Jepang yang dimulai sejak
tahun 1958 telah menjadikan Jepang sebagai negara yang menduduki posisi
strategis bagi Indonesia, karena perannya di berbagai bidang.
Sebaliknya, Indonesia juga memiliki peran penting untuk menunjang
berbagai aspek kehidupan ekonomi Jepang.
Indonesia merupakan tujuan investasi dan sumber bahan baku bagi industri
Jepang. Sementara Jepang merupakan salah satu pasar tujuan ekspor
Indonesia dengan nilai yang cukup signifikan. Saat ini lebih dari 1.200
perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia dan menyediakan lebih dari
300.000 lapangan pekerjaan. Kurang lebih 14.000 orang warga negara
Jepang tinggal di Indonesia.
Ditengah perjalanan hubungan diplomatik yang semakin harmonis, salah
satu organisasi yang menjadi motor hubungan persahabatan
Indonesia-Jepang, yakni “Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang”
(PPIJ), bekerja sama dengan “The Nikkan Kogyoo Shimbun Ltd.”, sebuah
grup media terkemuka di Jepang, mengambil inisiatif untuk menggagas
acara bertajuk “INDONESIA-JAPAN EXPO (IJE) 2013 - Smart Community in
Indonesia”, yang akan digelar di arena Pekan Raya Jakarta – PRJ (Jakarta
International Expo) Kemayoran, pada tanggal 19 – 22 Desember 2013.
Acara ini akan menjadi puncak dari rangkaian kegiatan peringatan “55
Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Jepang”, setelah sebelumnya
digelar berbagai kegiatan yang dilakukan baik di Jepang maupun di
Indonesia, diantaranya : Festival Tari Bali di Osaka, Festival Film
Indonesia di Jepang, Turnamen Sumo di Jakarta, The World Police Band
Concert di Jakarta, Jak-Japan Matsuri di Jakarta, pemutaran Japan Film
Week Festival di Kompas TV, Peluncuran Film TV (FTV) dengan judul
“Aishiteru” di Jakarta, dll.
“Jepang telah berdiri di sisi Indonesia sejak tahun 1958, jauh sebelum
negara-negara lain membuka kerja sama bilateral dengan Indonesia.
Hingga sekarang, Jepang selalu ingin menunjukkan komitmennya terhadap
Indonesia, tidak sekadar hubungan bisnis belaka (pocket to pocket),
namun juga hubungan yang lebih dekat, dari hati ke hati (heart to
heart)”, kata Rachmat Gobel, Ketua Umum PPIJ.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, institusi/lembaga,
maupun kalangan dunia usaha di kedua negara. Dukungan ini tercermin dari
keikutsertaan sekitar 150 perusahaan, institusi/lembaga, pemerintah
daerah dan komunitas dalam IJE 2013 nanti. Selain itu, acara yang
di-organize oleh Radyatama (PT Kerabat Dyan Utama) ini akan dibuat
dengan skala cukup besar, yang terdiri dari berbagai kegiatan mulai dari
pameran, seminar dan diskusi hingga pergelaran seni dan budaya serta
pertemuan berbagai komunitas.
Terkait kegiatan ini, lebih lanjut Rachmat Gobel, mengatakan : “Expo ini
diharapkan menjadi sarana berbagi informasi tentang cara cerdas
mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia secara berkelanjutan,
baik yang sedang direncanakan maupun yang telah sukses dilaksanakan,
baik di Indonesia maupun Jepang”.
Peserta pameran selain dari kalangan perusahaan yang sudah lama
beroperasi di Indonesia, juga perusahaan yang belum beraktifitas di
Indonesia, tetapi berminat melakukan kerjasama bisnis dengan pihak
Indonesia. Bagi para pelaku ekonomi, ilmuwan, pengamat atau pemerhati
berbagai kajian strategis, inilah momentum yang tepat untuk melakukan
kajian evaluatif dan perencanaan kerjasama lain, agar hubungan kedua
negara ini menjadi lebih baik lagi. Berbagai rangkaian seminar dan
simposium akan digelar untuk meninjau hubungan kedua negara di bidang
diplomatik, ekonomi, budaya, baik hubungan masa lalu, saat ini, maupun
masa yang akan datang. Sedikitnya ada lima seminar yang akan digelar
dalam IJE 2013 nanti, yakni seminar tentang Monozukuri, Green
Investment; Innovation-Productivity, New Energy Development, Smart City,
dan Smart Campus.
Tidak kalah menarik, dalam IJE 2013 ini panitia mengusung tema “Smart
Community Indonesia”, yakni sebuah konsep yang terintegrasi dalam
sebuah masyarakat yang dicita-citakan untuk mengelola sumber daya alam
dan sumber daya manusia secara berkelanjutan. Pada ajang ini akan
diperkenalkan dan disosialisasikan pengembangan energi baru terbarukan,
langkah-langkah penghematan energi, penerapan teknologi ramah lingkungan
yang berfokus pada pemanfaatan udara, sinar matahari dan air, serta
sumber daya lainnya secara berkelanjutan untuk mendapatkan manfaat
optimal bagi kesejahteraan umat.
Untuk membuat perhelatan IJE 2013 menjadi sebuah arena pameran dan
hiburan yang sempurna, sehingga memberikan kepuasan maksimal bagi para
pengunjung, telah dirancang berbagai kegiatan hiburan dan ekspresi seni
budaya yang terintegrasi serta mewakili kehidupan dan gaya hidup
masyarakat di kedua negara. Ada beberapa acara hiburan yang dikemas
menghibur seperti Harajuku Styling Competition, Cosplay Cabaret,
festival band, lomba lukis atau Manga. Ada juga pertunjukan seni Taiko,
Angklung, Dakon, teater Kabuki, klinik Origami dan Ikebana, hingga
pertunjukan tradisional Indonesia, seperti Reog Ponorogo.
Tentu saja, ajang Indonesia Japan Expo 2013 akan lebih semarak, karena
diprediksi ribuan pengunjung (termasuk masyarakat Jepang yang tinggal
di Indonesia) akan turut ambil bagian dalam berbagai acara hiburan
seperti festival seni dan kebudayaan yang digelar secara interaktif
dengan melibatkan partisipasi langsung para pengunjung. Pengunjung dapat
mengikuti dan merasakan beragam seni tradisional, pemainan, dan juga
hadiah-hadiah langsung yang menarik di acara yang digelar bersamaan
dengan IJE 2013 ini.
Dengan menghadiri pergelaran IJE 2013, diharapkan para pengunjung bisa
mendapatkan pengetahuan dan hiburan secara menyeluruh tentang segala
aspek yang berkaitan dengan kerjasama Indonesia dan Jepang selama 55
tahun. Untuk informasi lengkap tentang IJE 2013 dan day-to-day update
bisa diakses melalui website : http://www.indonesiajapanexpo.com (***)
Sekilas mengenai PERHIMPUNAN PERSAHABATAN INDONESIA JEPANG (PPIJ) :
PPIJ didirikan pada September 1958, dengan nama awal : Lembaga
Persahabatan Indonesia-Jepang, yang kemudian pada 1981 berubah menjadi
PPIJ. PPIJ merupakan organisasi yang mengedepankan hubungan persahabatan
dan saling pengertian antara kedua bangsa. Tujuannya menjembatani
pertukaran informasi, pengetahuan dan pengalaman, di bidang :
Kebudayaan, Olah Raga, Pendidikan,Tekhnologi, serta Aktivitas Sosial dan
Ekonomi.
Selasa, 25 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar