Selasa, 25 Maret 2014

Mau Makan Ikan Piranha?

Setelah minggu lalu kita melihat orang memakan kodok hidup, hari ini kita akan melihat orang memakan piranha, ikan air tawar dari sungai Amazon yang terkenal karena kegemarannya memakan daging...

Makan Ikan Piranha

Makan Ikan Piranha

Makan Ikan Piranha

Makan Ikan Piranha

Makan Ikan Piranha

Makan Ikan Piranha

Sayangnya, ikannya sudah digoreng mateng. Padahal lebih seru kalau ikan piranha-nya masih hidup kan?

Fugu: Babi Sungai

Dalam bahasa Jepang, fugu artinya babi sungai. Dalam bahasa Indonesia, artinya ikan buntel.

Sekilas memang terlihat menggemaskan karena ikan ini bisa mengembangkan perutnya seperti layaknya balon. Tapi jangan salah, ikan buntel ini sangat terkenal di seluruh dunia karena dianggap sebagai hewan vertebrata (bertulang belakang) yang paling mematikan nomor 2 di bumi setelah 'golden poison frog' atau kodok beracun berwarna emas. Itu sebabnya ikan ini dilarang total di seluruh daratan Eropa.

Ikan Fugu dari Jepang

Hati, mata, indung telur, serta kulit dan darahnya mengandung tetrodotoxin, sejenis racun yang menyerang sistem saraf manusia. Orang yang memakan ikan buntel tanpa membuang bagian-bagian yang beracun biasanya akan langsung jatuh, lumpuh, dan meninggal karena sesak nafas dalam waktu kurang dari 24 jam jika tidak segera dilarikan ke unit gawat darurat di rumah sakit.

Cukup satu ikan buntel untuk membunuh 30 orang dewasa dan sampai sekarang racun ini belum ada obat penawarnya. Tapi dasar orang Jepang yang hobi makan ikan, fugu-pun dijadikan hidangan santap malam yang lezat.

Meskipun begitu, tidak sembarang orang yang boleh menyajikan ikan fugu. Restoran yang menyajikan harus mendapatkan ijin terlebih dahulu. Dan sejak tahun 1958, para koki harus mendapatkan pelatihan khusus selama 2-3 tahun dan memperoleh sertifikat keahlihan dalam memotong ikan buntel. Yang mengejutkan, hanya 35% peserta koki yang lulus! Rupanya banyak yang masih salah potong dan memakan racunnya.

Ya, para peserta harus memakan ikan yang mereka potong sendiri untuk bisa lulus.

Ikan Fugu dari Jepang

Ikan buntel jenisnya banyak dan masing-masing memiliki kadar racun yang berbeda. Semakin beracun, maka harganya semakin mahal. Koki yang sanggup menghidangkan torafugu (takifugu), ikan buntel yang paling beracun diantara yang lain, maka dia yang paling disanjung tinggi.

Harga ikan fugu bisa mencapai Rp. 3 juta per kilogram. Ketika sudah menjadi sashimi di restoran, harga yang harus dibayar sekitar Rp. 300.000 s/d Rp. 1 juta.

Sekarang sudah banyak nelayan Jepang yang membudidayakan ikan fugu dan mengontrol kadar racunnya sehingga bisa dijual di supermarket. Si pembeli tetap harus menunjukkan sertifikasi khusus kalau dia adalah seorang koki ahli atau utusan restoran yang resmi. Tentu ada juga yang sudah dipotong dan siap untuk dimakan oleh siapapun yang berminat.



Tapi belakangan ini pemerintah Jepang berencana untuk mengendorkan hukum yang dianggap terlalu ketat dalam menyajikan ikan beracun ini. Kalau benar-benar terwujud, maka semua restoran di Jepang boleh menyajikan hidangan ikan fugu dalam menu mereka. Banyak yang setuju, banyak pula yang tidak.

Yang pasti sampai dengan hari ini, ikan fugu adalah satu-satunya jenis makanan yang tidak boleh dimakan oleh Kaisar Jepang.



Ikan Buntel = Fugu / 河豚 / フグ

Kentucky Fried Dragon Balls

Untuk merayakan dan mempromosikan film terbaru Dragon Ball Z: Battle of Gods, pihak studio Toei Company bekerjasama dengan Kentucky Fried Chicken Jepang dimana sang Kolonel Sanders mengenakan kostum Son Goku dan membawa salah satu bola naga...

Kentucky Fried Dragon Balls

Ada Apa Dengan Burger King Jepang?

Burger King adalah salah satu restoran cepat saji yang paling terkenal di dunia dengan produknya yang diberi nama Whopper. Pertama kali masuk ke Jepang pada tahun 1993, BK akhirnya menyerah kalah karena ketatnya persaingan bisnis dengan McDonald's, MOS Burger dan Lotteria. BK akhirnya mundur dari pasar Jepang pada tahun 2001. Tapi dasar orang bisnis yang masih saja penasaran, pada tahun 2007 BK memutuskan untuk membuka kembali tokonya.

Bukan hanya itu, mereka juga menciptakan paket-paket burger yang tidak lazim alias membuat mata orang terbelalak...

Ada Apa Dengan Burger King Jepang?

Ya, Burger King Jepang sekarang bisa menerima pesanan khusus. Mungkin karena ini adalah salah satu cara untuk mengambil hati orang Jepang yang memang suka dengan yang aneh-aneh. Apapun ide kita, pasti bisa terwujud selama kita mau bayar. Sato, seorang reporter di Tokyo menelepon Burger King dan bertanya apakah 1000 lembar keju dalam sebuah burger 'Whopper' adalah sesuatu yang bisa dia beli. Sang manajer kemudian setuju. Tiga hari kemudian, Sato pun pergi ke toko untuk mengambil pesanannya.

"Awalnya saya pikir burger ini rasanya akan tidak enak dan terlalu berminyak,” komentarnya. “Tetapi saya terkejut, karena ternyata rasanya sangat lembut dan gurih." Sang reporter mengacungkan jempolnya untuk Burger King: disaat keju lain hanya terasa enak ketika dilelehkan diatas hamburger, sehelai keju Burger King tetap terasa enak meskipun telah mendingin akibat ditimpa beberapa lembar keju lain diatasnya. Pak Sato berhasil menghabiskan 350 lembaran kuning tersebut sebelum akhirnya angkat tangan sambil menjelaskan bahwa "Rasanya memang enak, tetapi jika saya makan lebih dari ini, tidak akan ada tempat di dalam perut saya untuk makan malam."

Menurutnya keju Burger King adalah keju yang paling sempurna jika dibandingkan merk burger-burger keju. Mungkin sudah saatnya bagi mereka untuk berganti nama menjadi Cheese King?

Makan Di Restoran Ajisen Ramen, Mall Taman Anggrek

Kemaren, hari minggu aku ada pergi makan di restoran Ajisen Ramen di mall Taman Anggrek. Aku makan bersama Feilie sekitar jam 8 malem. Mirip Sushi Groove, restoran ini di dekorasi dengan cahaya yang tidak terlalu terang supaya para pelanggan merasa nyaman.

Aku pesen 1 porsi 'Hot Plate' Ramen Beef Teriyaki, yaitu ramen dengan daging sapi yang disajikan diatas piring yang panas. Bener-bener panas dan bener enaknya.

Restoran Ajisen Ramen


Feilie, yang semakin hari semakin gembul, memesan 1 porsi Chicken Teriyaki Set yang disajikan seperti bento. Nasi, daging ayam, salad, dan... itu tahu ya?

Restoran Ajisen Ramen


Lalu saya pesan lagi 1 porsi Corn Ramen untuk makan tengah, yaitu ramen kuah yang dilengkapi dengan sayuran-sayuran, telur serta jagung. Ramennya lembut dan kuahnya sangat banyak.

Restoran Ajisen Ramen

Sang pelayan bertanya apakah mau ramen import atau ramen lokal. Katanya ramen import mereka adalah ramen asli dari Jepang, jadi aku pilih ramen import (lebih mahal Rp.10.000-an kayaknya). Kita juga bisa upgrade ke mangkok besar hanya dengan menambah Rp.5000, jadi aku pun memilih upgrade.

Dan ini dia total harganya...

Restoran Ajisen Ramen


Alamat:
Ajisen Ramen Mall Taman Anggrek Lt.4 / D04
Jl. Letjend. S. Parman Kav. 21
Jakarta 11470
Telepon: 021-5639487

Makan Di Restoran Yoshinoya, Mall Ciputra

Yup, hari ini adalah postingan makan-makan kita di restoran Yoshinoya yang berlokasi di Mall Ciputra. Yoshinoya adalah salah satu restoran cepat saji yang paling terkenal di Jepang karena daging sapi olahannya yang empuk serta disajikan dalam mangkok besar.

Aku memesan menu "Large Vegetable & Beef Rice Bowl" dengan paket tempura serta ocha (teh Jepang) yang bisa di refill sepuasnya - setelah kita upgrade dengan tambahan Rp 10.000. Hmm, menurut kamu berapa orang yang benar-benar refill tehnya?

Ini dia hasil jepretan kita...

Makan Di Restoran Yoshinoya, Mall Ciputra

Makan Di Restoran Yoshinoya, Mall Ciputra


Sedangkan Vivi memesan 1 porsi "Large Yakiniku Rice Bowl" juga dengan tempura dan teh ocha yang bisa refill sepuasnya...

Makan Di Restoran Yoshinoya, Mall Ciputra

Makan Di Restoran Yoshinoya, Mall Ciputra


Setelah makan, kita ada foto-foto sedikit di dekat panggung festival Jepang-Korea gitu. Lupa nama acaranya...

Makan Di Restoran Yoshinoya, Mall Ciputra


Dan ini dia total harga yang harus kita bayar...

Makan Di Restoran Yoshinoya, Mall Ciputra

Yoshinoya Citraland
Jl. Arteri S.Parman, Grogol
Jakarta - 11470

Menu Raksasa Restoran Jepang

Sudah biasa kita melihat orang-orang Jepang yang bertubuh kecil dan ramping. Tapi bagaimana dengan porsi makanan mereka di restoran? Apa mereka memesan semangkok nasi kecil atau yang porsinya jumbo seperti dibawah ini?

Menu Raksasa Restoran Jepang
Menu Raksasa Restoran Jepang
Menu Raksasa Restoran Jepang
Menu Raksasa Restoran Jepang
Menu Raksasa Restoran Jepang

Beberapa restoran di Jepang menyediakan porsi makanan raksasa yang dinamakan porsi "mega" (メガ) atau "jumbo" (ジャンボ) dengan harga yang tentunya lebih fantastis dari porsi normal. Misalnya seperti yang dihidangkan oleh restoran Umewaka di kota Anjo. Sushi jumbo mereka dijual dengan harga ¥15,000 atau sekitar Rp. 1.500.000,- per porsi! Dan kalau kita ingin mencobanya, kita harus memesan (dan membayar) 2 hari sebelumnya terlebih dahulu.

Menu Raksasa Restoran Jepang
Menu Raksasa Restoran Jepang
Menu Raksasa Restoran Jepang
Menu Raksasa Restoran Jepang

Onna-Bugeisha

Pernah dengar istilah "Onna-bugeisha"?

Onna-bugeisha adalah sejenis pendekar wanita yang dulu pernah ada di Jepang. Mereka terdiri dari para ibu rumah tangga, janda, aktivis, dan anak-anak perempuan yang pandai bermain pedang. Dan tidak hanya sebatas bermain pedang, mereka pun dapat ikut terjun ke dalam medan perang yang ganas kalau memang diharuskan.

Onna Bugeisha Jepang

Zaman dulu sebelum ada kelas Samurai, para petarung Jepang dilatih untuk menggunakan pedang dan tombak. Selain agar dapat melindungi keluarga, mereka juga harus memperjuangkan kehormatan mereka. Onna-bugeisha lahir dari sana. Berbeda dengan kebanyakan negara yang tidak memperbolehkan wanita ikut berperang, para wanita di Jepang justru harus belajar menggunakan pedang sejenis naginata dan kaiken, juga berlatih tantojutsu untuk melindungi diri mereka dari berbagai ancaman. Pelatihan para wanita ini biasanya bertujuan agar wilayah-wilayah di Jepang tidak kekurangan prajurit perang, meskipun jumlah petarung laki-lakinya sedikit.

Onna Bugeisha Jepang

Jenis pedang yang paling umum digunakan oleh para Onna adalah Naginata, yaitu sejenis pedang panjang yang ujungnya sedikit membengkok. Pedang ini terkenal efisien dan fleksibel dalam membentuk gerakan, sehingga banyak petarung menyukainya. Oleh sebab ini jugalah, pedang ini menjadi pelengkap citra diri dari para pendekar wanita.

Foto-Foto Tua Kota Hiroshima

Kota Hiroshima di bom atom oleh Amerika Serikat tepat pada hari ini 68 tahun yang lalu, tanggal 6 Agustus 1945. Berikut adalah foto-foto tua yang diambil di Hiroshima sebelum kota itu hancur berantakan...

Foto-Foto Tua Kota Hiroshima
Foto-Foto Tua Kota Hiroshima
Foto-Foto Tua Kota Hiroshima
Foto-Foto Tua Kota Hiroshima
Foto-Foto Tua Kota Hiroshima

Tradisi Jepang: 108 Lonceng Joya No Kane


Sebelum jam menunjukkan pukul 12:00, lonceng kuil di seluruh Jepang mulai dibunyikan sebanyak 108 kali. Tradisi ini disebut Joya No Kane ( 除夜の鐘 ) dimana orang-orang menyambut tahun baru dengan mendengarkan suara lonceng kuil. Menurut kepercayaan agama Buddha, bunyi-bunyi lonceng tersebut akan menyucikan diri kita dari semua 108 keinginan duniawi manusia.

Tradisi Jepang: Lonceng Joya No Kane


Simak video upacara Joya No Kane berikut ini...




Apa saja 108 keinginan duniawi manusia? Kalau kamu merasa sesuatu tidak boleh dilakukan atau dipikirkan, itu sudah termasuk. Berikut daftar lengkapnya.

........................................................................................................................................................................................................


  1. Agresi
  2. Ambisi
  3. Kemarahan
  4. Kecongkakan
  5. Kehinaan
  6. Pemfitnahan
  7. Perhitungan
  8. Tidak tahu malu
  9. Kebohongan
10. Kekuasaan
11. Kegagahan
12. Penghinaan
13. Kekejaman
14. Mengutuk
15. Kehinaan
16. Penipuan
17. Kecurangan
18. Khayalan
19. Mengejek
20. Iri hati
21. Egoisme
22. Perselisihan
23. Tidak sopan
24. Ketidakpuasan
25. Berlebihan
26. Ingin lebih
27. Kecederaan    
28. Ketidakteraturan
29. Sikap tak hormat
30. Rahasia buruk
31. Gampang percaya
32. Mencari kesalahan
33. Semangat untuk daya
34. Keinginan untuk terkenal
35. Kecanduan minuman keras
36. Tingkah laku yang menghina
37. Perjudian
38. Cerewet
39. Kerakusan
40. Keserakahan
41. Serakah uang
42. Dendam
43. Keras hati
44. Kebencian
45. Keangkuhan
46. Manipulasi
47. Keganasan
48. Permusuhan
49. Penghinaan
50. Luka batin
51. Kemunafikan
52. Ketidaktahuan
53. Keangkuhan
54. Berpura-pura
55. Kelancangan
56. Ceroboh
57. Ketidakacuhan
58. Berbohong
59. Diam-diam
60. Ketidakpuasan
61. Kecemburuan
62. Ketidaktoleranan
63. Kurangnya pemahaman
64. Pelepasan nafsu berahi
65. Merasa tahu semuanya
66. Tidak mau berkompromi
67. Tidak Bertanggung jawab
68. Penyalahgunaan kuasa
69. Kesewenang-wenangan
70. Rasa tidak berterima kasih
71. Kesenangan karena sakit
72. Tidak mau mengampuni
  73. Obsesi
  74. Kekerasan
  75. Keras hati
  76. Keras pikiran
  77. Penindasan
  78. Bermegah
  79. Pesimisme
  80. Prasangka
  81. Praduga
  82. Mudah marah
  83. Kebanggaan
  84. Pemborosan
  85. Berkelahi
  86. Kemarahan
  87. Kerakusan
  88. Mengejek
  89. Sadisme
  90. Sarkasme
  91. Menggoda
  92. Gairah
  93. Murka
  94. Nafsu seksual
  95. Tak tahu malu
  96. Kekikiran
  97. Keras kepala
  98. Menyiksa
  99. Kezaliman
100. Kekejaman
101. Kerusuhan
102. Keras hati
103. Kesombongan
104. Balas dendam
105. Menutup-nutupi
106. Berpikiran negatif
107. Membenci diri sendiri
108. Mengingkari diri sendiri

........................................................................................................................................................................................................

Rasa-rasanya, aku punya 107,5 dari semua sifat dan keinginan diatas ya. Gawat.

Sadako Sasaki

Sebuah origami kecil berbentuk bangau yang dibuat oleh Sadako Sasaki, seorang gadis Hiroshima yang meninggal karena leukemia (10 tahun setelah bom atom yang dijatuhkan Sekutu), pada akhirnya dikembalikan kepada kakak laki-lakinya melalui sebuah museum peringatan perdamaian di Hiroshima pada hari Jumat.

Origami Sadako Sasaki

Origami itu adalah satu dari total 110 origami yang dibuat oleh Sadako yang sudah disumbangkan ke musem tersebut. Bangau kertas tersebut adalah simbol dari umur panjang di Jepang. Selama ia berada di rumah sakit, Sadako terus melanjutkan kegiatannya membuat origami dengan berpegang pada harapan kuno bahwa ketika ia sudah mencapai bangaunya yang ke-1000, penyakitnya bisa disembuhkan.

Kakak laki-lakinya, Masahiro Sasaki (sekarang 71 tahun) berencana untuk mengirimkan bangau kertas tersebut ke kota Okinawa di bulan September, sebagai simbol perdamaian.

"Hiroshima dan Okinawa sudah cukup mengalami penderitaan selama Perang Dunia ke-2. Saya harap bangau-bangau kertas ini bisa membantu membawa ketentraman bagi kita semua melalui rasa simpati dan duka yang telah Sadako sertakan di dalamnya." Ujarnya.

Origami Sadako Sasaki

Sadako Sasaki masih berumur 2 tahun ketika para prajurit Amerika membom Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Waktu itu dia sedang berada di rumahnya, 2 kilometer dari titik bom. Pada bulan November 1954, sembilan tahun setelah kejadian, efek bom atom mulai menunjukkan wujud aslinya. Sadako mengalami pembengkakan pada leher dan belakang telinganya. Pada Januari 1955, bintik-bintik berwarna ungu bermunculan di kakinya. Pada tanggal 21 Februari 1955, dia dimasukkan ke rumah sakit setelah di diagnosis menderita leukemia.

Sambil berharap ia bisa disembuhkan, Sadako mulai membuat origami di rumah sakit. Menurut kepercayaan orang Jepang, jika kamu berhasil membuat 1000 bangau kertas, maka keinginanmu akan terkabul. Sadako menginginkan kesembuhan, karena itu dia terus melipat, melipat dan melipat. Saat kekurangan kertas, dia meminta ke suster, menggunakan kertas bekas obatnya, sampai mencari-cari di kamar pasien lainnya.

Sadako berhasil melipat lebih dari 1000 bangau kertas. Dikelilingi oleh keluarganya, Sadako menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 25 Oktober 1955, saat ia sudah menginjak usia 12 tahun.

Patung Sadako Sasaki

Sesaat setelah Sadako meninggal, teman-temannya berhasil mengumpulkan uang untuk membangun patung untuk mengenang Sadako dan semua anak-anak yang meninggal karena efek bom atom. Pada tahun 1958, patung Sadako berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park dan bertuliskan...

"Ini adalah tangisan kami. Ini adalah doa kami. Untuk membangun perdamaian di dunia."

Tradisi Orang Jepang Memakan Kue Mochi

Tidak ada yang tahu dengan pasti bagaimana atau dari mana kue mochi berasal (ada yang bilang dari China), tapi kue yang terbuat dari beras yang ditumbuk ini sudah digunakan untuk perayaan tahun baru bagi para bangsawan Jepang selama periode Heian (tahun 794 - 1185). Pada awal abad ke 10, berbagai jenis mochi digunakan sebagai persembahan kekaisaran pada upacara keagamaan. Catatan dari era tahun 1.070 menyebut kue beras ini sebagai "mochii." Baru sekitar abad ke 18, orang-orang mulai menyebutnya "mochi."

Kue Mochi Jepang

Berbagai teori menjelaskan asal muasal nama tersebut. Salah satunya adalah bahwa "mochi" berasal dari kata kerja "motsu," yaitu 'untuk menahan atau memiliki,' menandakan bahwa mochi adalah makanan yang diberikan oleh para dewa. Ada pula kata "mochizuki" yang berarti 'bulan purnama' dan ada orang yang menyebutnya "muchimi" yang berarti 'lengket.' Petani Jepang jaman dulu dikatakan memakan mochi pada musim dingin untuk meningkatkan stamina mereka. Para samurai suka dengan mochi karena mudah untuk disiapkan dan dibawa kemana-mana. Katanya suara mochi yang ditumbuk adalah tanda bahwa mereka hendak pergi ke medan perang.

Sudah merupakan tradisi dalam masyarakat Jepang untuk memakan kue mochi dalam rangka merayakan acara tahun baru, karena itulah kita bisa melihat banyak orang melakukan mochitsuki pada bulan Desember ini. Mochitsuki adalah cara tradisional orang Jepang dalam membuat kue mochi menggunakan palu kayu untuk menumbuk-numbuk beras mochi yang dikukus dalam wadah batu atau kayu. Setelah beras menjadi lengket, dipotong menjadi potongan-potongan kecil kemudian dibentuk menjadi bulat atau oval.

Simak pembuatan kue mochi dengan cara mochitsuki berikut ini...




Di era modern ini, kue mochi sudah diproduksi secara massal di pabrik dan dijual di supermarket, mall dan toko kue. Bagi mereka yang ingin membuat sendiri di rumah, mereka bisa menggunakan mesin pembuat otomatis. Foto dibawah ini adalah contoh kue mochi yang sudah diberi berbagai macam perasa yang manis-manis...

Kue Mochi Yang Manis

Mochi =

geisha

Geisha? Oooh, yang sempat sering muncul di TV dan menyanyikan tembang "Jika Cinta Dia"? Eits, kalau itu sih, Geisha-nya Indonesia ya, hehe. Geisha yang dimaksud disini adalah wanita Jepang berbedak tebal yang menyanyi dan menari-nari di depan para tamu sambil mengenakan kimono. Tapi kalau kamu sering dengar kata geisha dan baru sebatas itu yang kamu ketahui, sudah saatnya untuk memperdalam wawasanmu tentang geisha yang sebenarnya.

jepang

Istilah "Geisha" diambil dari kanji "gei" yang berarti "seni" dan "sha" yang berarti "pelaku" atau "orang". Mereka adalah seniman penghibur tradisional Jepang yang selain bisa menari, juga bisa menyanyikan lagu klasik, memainkan alat musik tradisional, dan mempertunjukkan atraksi lainnya bagi para tamu. Yang memerankannya adalah para wanita single berparas cantik yang berusia dari remaja hingga lanjut usia, dan meskipun umumnya yang memerankan berasal dari Jepang, kini sudah ada wanita-wanita barat yang mengambil peran Geisha.

Seperti yang kamu ketahui, wanita-wanita yang ingin menjelma menjadi geisha harus didandani sedemikian rupa sehingga menimbulkan imej geisha, dan biasanya mereka harus dilatih dulu selama satu tahun sebelum menjadi geisha yang sesungguhnya. Nah, mereka yang baru pemula biasanya dijuluki "Maiko". Mereka kemudian menampilkan bakat mereka di beragam tempat, mulai dari tempat spa, restoran, hotel, dan rumah-rumah Geisha. Lepas dari semua itu, mereka harus tetap berlatih setiap hari untuk semakin memperbaiki diri.

jepang

Di abad ke-20 ini Geisha memang agak jarang ditemukan, tetapi Geisha sempat populer di abad ke-18 dan 19. Sering mendengar istilah "gadis desa"? Nah, yang ini mirip dengan yang satu ini. Sebutan "si gadis geisha" pernah menjadi julukan bagi para pemeran Geisha. Tapi jangan salah! Sebutan ini digunakan pada masa pendudukan Amerika Serikat di Jepang, dan nyatanya mengandung konotasi prostitusi. Di China, kata yang digunakan adalah "yi ji", dengan pengucapan "ji" mirip seperti kanji yang berarti prostitusi.

Loh, kenapa begitu? Karena Geisha memiliki citra sebagai seorang 'pelayan' selama mereka bekerja. Merekalah yang melayani dan menghibur tamu - dalam konteks ini tamu pria - sehingga mereka mendapat julukan seperti itu. Di masa penjajahan Amerika Serikat, ada sebagian Geisha di Jepang yang melayani para tamu dengan menuangkan alkohol ke gelasnya, dan meskipun ada yang tetap berpaku pada pertunjukan seni semata, ada juga yang menyediakan layanan hubungan seks. Perlu diketahui bahwa makna dan tujuan Geisha yang sesungguhnya bukanlah seperti itu. Tapi pada akhirnya, penawaran hubungan seks dan penggunaan julukan itu berkurang seiring waktu, sehingga kini istilah Geisha sudah dikenal sebagai seni dalam dirinya sendiri.

Penulis: Carolin


Geisha = 芸者

Rekor Baru: Seekor Ikan Tuna Terjual Rp. 5,6 Miliar!

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pasar ikan terbesar di dunia, Tsukiji melakukan tradisi lelang perdana di tahun baru ini. Dan yang selalu menjadi sorotan publik di seluruh dunia adalah berapa harga tertinggi yang berani dibayar untuk 1 ekor ikan tuna.

Rekor Baru: Seekor Ikan Tuna Terjual Rp. 5,6 Miliar

Hasilnya? Rekor dunia baru telah tercipta. Operator restoran Sushi-Zanmai di Tokyo, Kiyomura Co, telah membayar 56 Juta Yen atau sekitar Rp. 5,6 Miliar setelah memenangi seekor ikan tuna sirip biru seberat 269 kg pada acara lelang kemarin.

Pada umumnya seekor ikan tuna besar bisa dipotong tipis-tipis menjadi 10.000 bagian. Ini berarti, restoran Sushi-Zanmai harus menjual ikan tuna tersebut dengan harga Rp. 560 ribu per 1 irisan tipis hanya untuk balik modal -- belum untung lho!


sushi mahal


Tapi yang luar biasa, restoran Sushi-Zanmai tidak akan menjual dengan harga setinggi itu. Restoran lain mungkin akan menjualnya lebih dari Rp. 560 ribu per iris dan hanya orang-orang kaya saja yang mampu membelinya, tapi Kiyoshi memutuskan untuk menjual sushi ikan tuna barunya dengan harga Rp. 50.000 untuk setiap irisnya.

Rugi? Jelas. Tapi Kiyoshi tidak takut. "Ini bukan hanya soal uang. Kami percaya akan adanya hal-hal positif yang datang setelah kami membeli ikan ini," kata Kiyoshi Kimura, presiden direktur Kiyomura Co. "Ini juga tentang semangat orang Jepang."

Kiyoshi menambahkan bahwa perusahaan asing telah mengalahkannya di acara lelang Tsukiji dalam tiga tahun terakhir, jadi dia berpikir sekarang saatnya perusahaan orang Jepang yang menang. Sekarang saatnya ikan tuna termahal di dunia dimakan oleh orang-orang Jepang sendiri, bukan untuk di eskpor ke luar negeri.

Menurut data dari PBB, orang Jepang memakan lebih banyak ikan dibandingkan penduduk negara maju lainnya, dengan rata-rata mengkonsumsi 56,7 kilogram per tahun. Ikan juga menyumbang 23% dari total jumlah protein dalam makanan harian orang Jepang, jauh diatas Amerika Serikat dengan hanya 4%.

"Pembelian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang masih memiliki stamina," kata Masao Morita, salah satu direktur Sony Pictures Entertainment Japan, hari ini di Tokyo.

*Catatan: Disini saya anggap 1 Yen = Rp. 100,-

Washington Merayakan Festival Nasional Bunga Sakura


Dengan lebih dari 3.000 pohon sakura yang mulai bermekaran, warga kota Washington sangat bersemangat untuk merayakan festival tahunan bunga sakura yang juga menandai dimulainya musim semi.

Washington Merayakan Festival Nasional Bunga Sakura

Ribuan pengunjung tampak menghadiri National Cherry Blossom Festival yang sudah dimulai dari tanggal 20 Maret sampai dengan 14 April 2013 ini. Mereka memenuhi jalan setapak di sekitar teluk Tidal Basin untuk melihat dan menikmati bunga-bunga berwarna merah muda ini.

Salah satu penonton adalah seorang staf diplomat Jepang, Yoshiyuki Yamada, yang baru saja datang ke ibukota Amerika Serikat dan merayakan festival pertamanya di luar negeri bersama istrinya Akiko dan putrinya Haruno.

Yamada, warga asli Kyoto yang tiba disini enam bulan lalu, menggambarkan tradisi orang Jepang dalam mencari tempat yang sempurna untuk menyaksikan bunga sakura. Salah satu benda penting adalah taplak meja. "Ini adalah bagian yang sangat penting dari proses ritual menyaksikan bunga sakura," kata Yamada. "Tanpa taplak meja, sangat sulit untuk bisa duduk di satu tempat dan bersantai."

Washington Merayakan Festival Nasional Bunga Sakura

Washington Merayakan Festival Nasional Bunga Sakura

Washington Merayakan Festival Nasional Bunga Sakura

Pohon sakura di Washington adalah hadiah dari pemerintah Jepang ke pemerintah Amerika pada tanggal 27 Maret 1912 sebagai simbol persahabatan yang erat antar kedua negara. Ribuan bibit pohon sakura pemberian walikota Tokyo, Yukio Ozaki, ditanam di sepanjang tepi Tidal Basin, teluk buatan manusia yang berlokasi tepat di jantung kota Washington. Sama seperti di Jepang, bunga sakura adalah salah satu simbol kelahiran kembali; suatu tanda bahwa musim dingin yang gelap nan panjang akhirnya berakhir.

"Bunga sakura yang bermekaran adalah simbol perubahan musim," kata Yamada sambil menjelaskan bahwa tahun akademi dan finansial yang baru di Jepang selalu dimulai sekitar pertengahan April. "Untuk banyak orang, itu adalah masa kelulusan dari sekolah, masuk ke sebuah perusahaan, memulai kehidupan baru, jadi kita menggunakan festival ini untuk menghabiskan waktu bersama keluarga."

Yamada mengatakan bahwa tidak seperti di Washington, dimana minum minuman keras dilarang di tempat umum, pemabuk adalah bagian penting dari perayaan di Jepang. "Kami selalu membawa sesuatu untuk makan dan minum. Bir, sake, anggur. Kita tidak memiliki aturan atau undang-undang yang melarang minum diluar," katanya.

Istri Yamada, Akiko, juga menambahkan bahwa sangatlah penting untuk membawa barang-barang piknik yang tepat seperti kotak 'bento' yang berisi nasi, ayam, ikan, sayur dan buah.

Washington Merayakan Festival Nasional Bunga Sakura

Washington Merayakan Festival Nasional Bunga Sakura

Gregory O'Dell, presiden DC Events, yang bertanggung jawab menyelenggarakan festival nasional ini mengatakan perayaan tahun ini diharapkan bisa membawa pemasukan lebih dari $100 juta ke kas kota. Festival yang berlangsung selama hampir sebulan ini mencakup berbagai acara budaya, konser, pameran seni dan parade.

Bunga sakura hanya akan bermekar sekitar satu minggu, setelah itu kelopak berwarna pucat akan berjatuhan seperti kepingan salju ke kepala para pengunjung, menandai berakhirnya Festival Nasional Bunga Sakura untuk dilihat kembali tahun depan.