Pemerintah Malaysia, 
Kamis (13/3/2014), mengatakan bahwa citra satelit China, yang 
menunjukkan benda yang diduga merupakan puing pesawat Malaysia Airlines,
 lagi-lagi adalah petunjuk yang salah.
"Kami menghubungi Kedutaan
 Besar China yang menjelaskan kepada kami bahwa citra satelit itu 
dirilis tanpa sengaja dan tidak menampilkan puing MH370," kata Menteri 
Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam jumpa pers di Kuala 
Lumpur.
Sebelumnya, citra satelit China tersebut sempat 
memunculkan harapan bahwa pesawat yang sudah enam hari hilang ini akan 
ditemukan.
Namun, pesawat-pesawat Malaysia dan Vietnam yang 
menyisir kawasan yang ditunjukkan dalam citra satelit itu, di Laut China
 Selatan, kembali dengan tangan hampa.
Boeing 777-200 tersebut hilang dari radar saat menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Menurut
 catatan, pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu melakukan kontak 
terakhir pada pukul 01.07 Sabtu (8/3/2014) dini hari. Saat itu 
dilaporkan bahwa pesawat dalam kondisi sangat baik.
Setelah 
hilang dari radar, pencarian secara intensif digelar. Sebanyak 12 negara
 ikut serta dalam sebuah operasi pencarian berskala internasional.
Setelah
 belum menemukan titik terang di Laut China Selatan, wilayah pencarian 
dilebarkan hingga kawasan Selat Malaka. Secara total, semua area 
pencarian meliputi kawasan seluas 90.000 kilometer persegi atau sama 
dengan luas Portugal.
Selasa, 25 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 

0 komentar:
Posting Komentar