Senin, 15 September 2014
Hotel Kapsul Di Jepang
Mungkin ada dari teman-teman disini yang berencana untuk pergi ke Jepang tahun ini? Ada banyak pilihan tempat penginapan disana - mulai dari losmen termurah sampai hotel berbintang lima. Tapi bagaimana dengan hotel kapsul? Mau mencobanya?
Hotel kapsul pertama kali diluncurkan pada tahun 1979 di Osaka, tepat di distrik Umeda. Arsitek Kisho Kurokawa-lah yang mendesain jenis hotel ini, dan sepertinya struktur kamar tersebut terinspirasi oleh Menara Kapsul Nakagin di Tokyo. Bangunan yang dibuat tahun 1972 itu menyediakan apartemen yang kamarnya berukuran dan berbentuk seperti kapsul.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat kamu mengunjungi hotel kapsul. Yang pertama yaitu sebagian besar hotel kapsul hanya disediakan untuk kaum Adam. Hal ini dikarenakan hotel kapsul memang pada dasarnya ditujukan untuk para karyawan laki-laki yang pergi dinas ke luar kota.
Akan tetapi, ada juga hotel kapsul yang membuat satu lantai khusus untuk para penghuni kaum Hawa. Beberapa hotel kapsul terbaru pun sudah tidak membatasi jenis kelamin lagi, sehingga baik laki-laki maupun perempuan bisa menghuni kapsul hotel tersebut.
Harga yang dikenakan oleh hotel kapsul biasanya berkisar antara Rp. 300.000 s/d Rp. 500.000 per malam. Memang agak mahal untuk kamar yang ukurannya amat sangat kecil, tapi lumayanlah mengingat harga rata-rata kamar hotel di Jepang yang bisa mencekik leher. Dan harga tersebut pun sudah termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi dan fasilitas-fasilitas dasar seperti toilet yang lumayan bersih. Berbeda hotelnya, berbeda pula peraturannya. Berikut beberapa peraturan dasar yang harus ditaati penghuni hotel kapsul di Jepang:
1. Lepas Sepatumu
Sebagian besar hotel kapsul menyediakan loker untuk penyimpanan sepatu tepat di depan meja resepsionisnya. Kalau kamu melihat sebuah rak berisikan sendal-sendal, segera lepaskan alas kakimu, kenakan sendal yang disediakan, lalu bawa sepatumu ke loker penyimpanan. Saat kamu melakukan check in, ada baiknya kunci loker sepatu diserahkan pada resepsionis.
2. Pegang Kuncimu
Sehabis check in, kamu akan diberikan kunci lagi. Kunci ini bukan untuk kapsul tempatmu tidur, tetapi untuk loker penyimpanan barang bawaan, dan biasanya kunci ini dipasangkan ke sebuah gelang supaya tidak mudah hilang. Nomor yang tertera di kunci memiliki nomor yang sama dengan nomor kapsul yang akan kamu huni.
3. Pakaian Khusus Hotel Kapsul
Di hotel kapsul, para penghuni akan diberikan sejenis jubah atau kaus khusus. Kenakan apapun pakaian yang mereka sediakan. Berbeda dengan hotel-hotel biasa - kalau memang sudah peraturannya, kamu tidak akan dianggap gila berjalan kesana-kemari dengan mengenakan jubah mandi.
4. Sauna atau Tempat Pemandian
Kebanyakan hotel kapsul akan menyediakan tempat pemandian umum bagi penghuninya. Kamu harus membiasakan diri mandi dengan setiap orang asing disana dalam satu bak mandi besar. Tapi tentu saja, tempat pemandian akan dipisahkan menurut jenis kelamin.
Hal umum yang harus dipatuhi di Jepang saat ada yang ingin menggunakan tempat pemandian umum adalah pembilasan wajah dan rambut sebelum memasuki bak mandi. Disana akan disediakan tempat khusus untuk membilas wajah dan rambutmu. Tapi hati-hati, kalau kamu memiliki tato kamu tidak akan diizinkan masuk ke tempat pemandian kecuali jika tato tersebut ditutupi. Hal ini dikarenakan banyak organisasi kriminal di Jepang yang mengasosiasikan anggotanya dengan menggunakan tato.
5. Setelah Mandi
Usai membersihkan badan, segelas bir, anggur atau minuman bersoda rasanya cocok untuk menyegarkan diri. Nah, hotel kapsul juga menyediakan bar untuk ngemil. Cukup beritahu nomor kapsulmu pada petugas, maka makanan dan minuman akan langsung tersedia. Sebagian hotel memiliki kursi malas dan TV, sementara hotel lainnya menyediakan koran atau manga yang bisa kamu baca sepuasnya. Ada juga yang memiliki ruangan khusus untuk merokok.
6. Di Dalam Kapsul
Setiap kapsul umumnya memiliki sejenis jendela yang bisa kamu buka-tutup, meskipun tidak banyak yang menyediakan pemandangan kota. Oh ya, dinding kapsul disana sangat tipis, jadi usahakan menjadi tetangga yang kalem alias tidak berisik.
7. Check Out
Check out di kapsul hotel biasanya dilakukan pada jam 10 pagi, tapi untuk berjaga-jaga, konfirmasilah dulu saat kamu check in. Sebelum check out, pastikan kamu sudah mengenakan pakaianmu sendiri, lalu ambil kunci loker dari resepsionis.
Sekarang setelah mengetahui semua peraturan dasar, mari kita tengok beberapa hotel kapsul menarik di Jepang:
Penginapan Hotel Kapsul Osaka: Ini adalah kapsul hotel pertama di Jepang! Tempatnya masih laris di Osaka. Sayangnya, hotel ini hanya untuk para pria saja. Namun jika kamu tinggal di Osaka, akan ada sebuah hotel kapsul bernama Asahi Plaza di distrik Shinsaibashi. Hotel kapsul ini menerima baik penghuni laki-laki maupun perempuan.
Capsule Hotel Shinjuku 510: Seperti namanya, hotel ini berlokasi di Shinjuku, dan para wanita diperbolehkan menghuni kapsul disana.
Capsule Ryokan Kyoto: Hotel kapsul yang satu ini memakai tikar atau tatami mat sebagai alas tidur! Hotel ini juga menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi, jadi sangat cocok bagi teman-teman yang gemar browsing.
9hours: Ini bisa jadi hotel kapsul yang paling bergengsi di Jepang. Hotel 9hours bisa kamu temukan di Kyoto dan mereka mengakomodasi baik penghuni pria maupun wanita - dengan lift yang berbeda untuk masing-masing jenis kelamin. Disana, ada sejenis sistem yang dinamakan "Sleep Ambient Control System" yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengalamanmu beristirahat di dalam kapsul. Mereka juga menyediakan bantal yang didesain secara khusus agar tidurmu menjadi lebih nyaman.
Jadi, siapa yang tertarik untuk menginap di hotel kapsul?
Minggu, 14 September 2014
Banana Beauty, Manfaat Pisang Untuk Kecantikan
Ladies, seperti yang sudah Anda tahu, buah pisang memiliki begitu banyak
manfaat, selain mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk menjaga
kesehatan tubuh, ternyata pisang juga memiliki manfaat untuk kecantikan
Anda. Pisang sangat baik untuk rambut dan kulit karena memiliki sifat
pelembab alami. Pisang kaya akan mineral dan vitamin seperti vitamin E,
C, B, dan A. Selain itu kandungan kalium yang tinggi dan minyak alami
membuat pisang sangat direkomendasikan sebagai emolien yang baik. Ada
tips mudah memanfaatkan pisang untuk kecantikan lho Ladies, seperti
dilansir darimakeupandbeauty.com:
- Jika Anda ingin melembabkan kulit, ambil pisang yang sudah matang kemudian hancurkan. Kemudian ratakan di atas kulit Anda selama 15 menit hingga 20 menit. Kulit Anda akan terasa lembab dan lembut seketika.
- Jika Anda ingin menjadikannya krim wajah, hancurkan pisang matang hingga lembut. Oleskan pada wajah dan tunggu hingga 15 menit. Bilas dengan air hangat, setelah itu bilas dengan air dingin. Lakukan dengan teratur akan melindungi Anda dari keriput.
- Jika telapak kaki Anda terasa kering, oleskan pisang yang sudah Anda hancurkan pada bagian yang membutuhkan. Tunggu 10 menit kemudian cuci dengan air dingin. Kaki Anda akan menjadi lebih lembut.
- Jika kulit Anda kering, buatlah sugar scrub, pisang akan melembutkan kulit Anda, sedangkan gula akan mengangkat sel-sel kulit mati
Trik Mengoreksi Makeup di Siang Hari
Memilih jenis makeup waterproof memang sangat membantu penampilan agar
makeup tetap rapi dan menempel seharian. Namun, makeup tidak selalu
sempurna bila tidak dipulas ulang.
Agar seharian makeup tetap cantik, makeup perlu diretouch. Pun demikian,
jangan sampai berlebihan ya, agar tidak terlalu tebal dan malah menjadi
makeup disaster.
Ikuti trik berikut ini yuk!
1. Pakai face spray
Jangan menghapus makeup dasar. Agar wajah segar, semprotkan face spray
dan tepuk-tepuk di beberapa bagian wajah kecuali daerah mata.
Sekarang, makeup sudah siap diretouch.
2. Pakai bedak tabur ya
Gunakan kuas wajah untuk meratakan kembali bedak agar kesannya lebih
natural. Ketimbang menggunakan spons, kuas akan memulas kulit lebih
cantik.
3. Blush on
Pulas blush on tipis-tipis agar kulit terlihat lebih cemerlang.
4. Eyeliner
Pulas eyeliner putih untuk membuat mata lebih segar. Anda bisa
memadukannya dengan eyeliner hitam bila jenis mata Anda sayu sehingga
mata terlihat lebih bulat dan tidak lelah.
5. Maskara
Maskara tadi pagi yang dipulaskan sudah cukup memadai, Anda hanya perlu mengokohkannya dengan maskara bening saja.
6. Lipgloss
Pakai lipgloss atau lip shine untuk menjadikan bibir Anda berkilau lebih
segar. Matte memang lebih awet, namun bibir yang terlihat kering jadi
tampak kurang menawan.
Yang terakhir, angkat sisa-sisa minyak dan keringat dengan face paper. Selamat beraktivitas kembali.
TIPS MAKEUP
Penting! Jangan Pilih Produk Kecantikan yang Mengandung Bahan-Baha
Senin, 01 September 2014
Kamis, 01 Mei 2014
Selasa, 25 Maret 2014
Mau Makan Ikan Piranha?
Setelah minggu lalu kita melihat orang memakan kodok hidup,
hari ini kita akan melihat orang memakan piranha, ikan air tawar dari
sungai Amazon yang terkenal karena kegemarannya memakan daging...
Sayangnya, ikannya sudah digoreng mateng. Padahal lebih seru kalau ikan piranha-nya masih hidup kan?
Sayangnya, ikannya sudah digoreng mateng. Padahal lebih seru kalau ikan piranha-nya masih hidup kan?
Fugu: Babi Sungai
Dalam bahasa Jepang, fugu artinya babi sungai. Dalam bahasa Indonesia, artinya ikan buntel.
Sekilas memang terlihat menggemaskan karena ikan ini bisa mengembangkan perutnya seperti layaknya balon. Tapi jangan salah, ikan buntel ini sangat terkenal di seluruh dunia karena dianggap sebagai hewan vertebrata (bertulang belakang) yang paling mematikan nomor 2 di bumi setelah 'golden poison frog' atau kodok beracun berwarna emas. Itu sebabnya ikan ini dilarang total di seluruh daratan Eropa.
Hati, mata, indung telur, serta kulit dan darahnya mengandung tetrodotoxin, sejenis racun yang menyerang sistem saraf manusia. Orang yang memakan ikan buntel tanpa membuang bagian-bagian yang beracun biasanya akan langsung jatuh, lumpuh, dan meninggal karena sesak nafas dalam waktu kurang dari 24 jam jika tidak segera dilarikan ke unit gawat darurat di rumah sakit.
Cukup satu ikan buntel untuk membunuh 30 orang dewasa dan sampai sekarang racun ini belum ada obat penawarnya. Tapi dasar orang Jepang yang hobi makan ikan, fugu-pun dijadikan hidangan santap malam yang lezat.
Meskipun begitu, tidak sembarang orang yang boleh menyajikan ikan fugu. Restoran yang menyajikan harus mendapatkan ijin terlebih dahulu. Dan sejak tahun 1958, para koki harus mendapatkan pelatihan khusus selama 2-3 tahun dan memperoleh sertifikat keahlihan dalam memotong ikan buntel. Yang mengejutkan, hanya 35% peserta koki yang lulus! Rupanya banyak yang masih salah potong dan memakan racunnya.
Ya, para peserta harus memakan ikan yang mereka potong sendiri untuk bisa lulus.
Ikan buntel jenisnya banyak dan masing-masing memiliki kadar racun yang berbeda. Semakin beracun, maka harganya semakin mahal. Koki yang sanggup menghidangkan torafugu (takifugu), ikan buntel yang paling beracun diantara yang lain, maka dia yang paling disanjung tinggi.
Harga ikan fugu bisa mencapai Rp. 3 juta per kilogram. Ketika sudah menjadi sashimi di restoran, harga yang harus dibayar sekitar Rp. 300.000 s/d Rp. 1 juta.
Sekarang sudah banyak nelayan Jepang yang membudidayakan ikan fugu dan mengontrol kadar racunnya sehingga bisa dijual di supermarket. Si pembeli tetap harus menunjukkan sertifikasi khusus kalau dia adalah seorang koki ahli atau utusan restoran yang resmi. Tentu ada juga yang sudah dipotong dan siap untuk dimakan oleh siapapun yang berminat.
Tapi belakangan ini pemerintah Jepang berencana untuk mengendorkan hukum yang dianggap terlalu ketat dalam menyajikan ikan beracun ini. Kalau benar-benar terwujud, maka semua restoran di Jepang boleh menyajikan hidangan ikan fugu dalam menu mereka. Banyak yang setuju, banyak pula yang tidak.
Yang pasti sampai dengan hari ini, ikan fugu adalah satu-satunya jenis makanan yang tidak boleh dimakan oleh Kaisar Jepang.
Ikan Buntel = Fugu / 河豚 / フグ
Sekilas memang terlihat menggemaskan karena ikan ini bisa mengembangkan perutnya seperti layaknya balon. Tapi jangan salah, ikan buntel ini sangat terkenal di seluruh dunia karena dianggap sebagai hewan vertebrata (bertulang belakang) yang paling mematikan nomor 2 di bumi setelah 'golden poison frog' atau kodok beracun berwarna emas. Itu sebabnya ikan ini dilarang total di seluruh daratan Eropa.
Hati, mata, indung telur, serta kulit dan darahnya mengandung tetrodotoxin, sejenis racun yang menyerang sistem saraf manusia. Orang yang memakan ikan buntel tanpa membuang bagian-bagian yang beracun biasanya akan langsung jatuh, lumpuh, dan meninggal karena sesak nafas dalam waktu kurang dari 24 jam jika tidak segera dilarikan ke unit gawat darurat di rumah sakit.
Cukup satu ikan buntel untuk membunuh 30 orang dewasa dan sampai sekarang racun ini belum ada obat penawarnya. Tapi dasar orang Jepang yang hobi makan ikan, fugu-pun dijadikan hidangan santap malam yang lezat.
Meskipun begitu, tidak sembarang orang yang boleh menyajikan ikan fugu. Restoran yang menyajikan harus mendapatkan ijin terlebih dahulu. Dan sejak tahun 1958, para koki harus mendapatkan pelatihan khusus selama 2-3 tahun dan memperoleh sertifikat keahlihan dalam memotong ikan buntel. Yang mengejutkan, hanya 35% peserta koki yang lulus! Rupanya banyak yang masih salah potong dan memakan racunnya.
Ya, para peserta harus memakan ikan yang mereka potong sendiri untuk bisa lulus.
Ikan buntel jenisnya banyak dan masing-masing memiliki kadar racun yang berbeda. Semakin beracun, maka harganya semakin mahal. Koki yang sanggup menghidangkan torafugu (takifugu), ikan buntel yang paling beracun diantara yang lain, maka dia yang paling disanjung tinggi.
Harga ikan fugu bisa mencapai Rp. 3 juta per kilogram. Ketika sudah menjadi sashimi di restoran, harga yang harus dibayar sekitar Rp. 300.000 s/d Rp. 1 juta.
Sekarang sudah banyak nelayan Jepang yang membudidayakan ikan fugu dan mengontrol kadar racunnya sehingga bisa dijual di supermarket. Si pembeli tetap harus menunjukkan sertifikasi khusus kalau dia adalah seorang koki ahli atau utusan restoran yang resmi. Tentu ada juga yang sudah dipotong dan siap untuk dimakan oleh siapapun yang berminat.
Tapi belakangan ini pemerintah Jepang berencana untuk mengendorkan hukum yang dianggap terlalu ketat dalam menyajikan ikan beracun ini. Kalau benar-benar terwujud, maka semua restoran di Jepang boleh menyajikan hidangan ikan fugu dalam menu mereka. Banyak yang setuju, banyak pula yang tidak.
Yang pasti sampai dengan hari ini, ikan fugu adalah satu-satunya jenis makanan yang tidak boleh dimakan oleh Kaisar Jepang.
Ikan Buntel = Fugu / 河豚 / フグ
Kentucky Fried Dragon Balls
Untuk merayakan dan mempromosikan film terbaru Dragon Ball Z: Battle of
Gods, pihak studio Toei Company bekerjasama dengan Kentucky Fried
Chicken Jepang dimana sang Kolonel Sanders mengenakan kostum Son Goku
dan membawa salah satu bola naga...
Ada Apa Dengan Burger King Jepang?
Burger King adalah salah satu restoran cepat saji yang paling terkenal di dunia dengan produknya yang diberi nama Whopper.
Pertama kali masuk ke Jepang pada tahun 1993, BK akhirnya menyerah
kalah karena ketatnya persaingan bisnis dengan McDonald's, MOS Burger
dan Lotteria. BK akhirnya mundur dari pasar Jepang pada tahun 2001. Tapi
dasar orang bisnis yang masih saja penasaran, pada tahun 2007 BK
memutuskan untuk membuka kembali tokonya.
Bukan hanya itu, mereka juga menciptakan paket-paket burger yang tidak lazim alias membuat mata orang terbelalak...
Ya, Burger King Jepang sekarang bisa menerima pesanan khusus. Mungkin karena ini adalah salah satu cara untuk mengambil hati orang Jepang yang memang suka dengan yang aneh-aneh. Apapun ide kita, pasti bisa terwujud selama kita mau bayar. Sato, seorang reporter di Tokyo menelepon Burger King dan bertanya apakah 1000 lembar keju dalam sebuah burger 'Whopper' adalah sesuatu yang bisa dia beli. Sang manajer kemudian setuju. Tiga hari kemudian, Sato pun pergi ke toko untuk mengambil pesanannya.
"Awalnya saya pikir burger ini rasanya akan tidak enak dan terlalu berminyak,” komentarnya. “Tetapi saya terkejut, karena ternyata rasanya sangat lembut dan gurih." Sang reporter mengacungkan jempolnya untuk Burger King: disaat keju lain hanya terasa enak ketika dilelehkan diatas hamburger, sehelai keju Burger King tetap terasa enak meskipun telah mendingin akibat ditimpa beberapa lembar keju lain diatasnya. Pak Sato berhasil menghabiskan 350 lembaran kuning tersebut sebelum akhirnya angkat tangan sambil menjelaskan bahwa "Rasanya memang enak, tetapi jika saya makan lebih dari ini, tidak akan ada tempat di dalam perut saya untuk makan malam."
Menurutnya keju Burger King adalah keju yang paling sempurna jika dibandingkan merk burger-burger keju. Mungkin sudah saatnya bagi mereka untuk berganti nama menjadi Cheese King?
Bukan hanya itu, mereka juga menciptakan paket-paket burger yang tidak lazim alias membuat mata orang terbelalak...
Ya, Burger King Jepang sekarang bisa menerima pesanan khusus. Mungkin karena ini adalah salah satu cara untuk mengambil hati orang Jepang yang memang suka dengan yang aneh-aneh. Apapun ide kita, pasti bisa terwujud selama kita mau bayar. Sato, seorang reporter di Tokyo menelepon Burger King dan bertanya apakah 1000 lembar keju dalam sebuah burger 'Whopper' adalah sesuatu yang bisa dia beli. Sang manajer kemudian setuju. Tiga hari kemudian, Sato pun pergi ke toko untuk mengambil pesanannya.
"Awalnya saya pikir burger ini rasanya akan tidak enak dan terlalu berminyak,” komentarnya. “Tetapi saya terkejut, karena ternyata rasanya sangat lembut dan gurih." Sang reporter mengacungkan jempolnya untuk Burger King: disaat keju lain hanya terasa enak ketika dilelehkan diatas hamburger, sehelai keju Burger King tetap terasa enak meskipun telah mendingin akibat ditimpa beberapa lembar keju lain diatasnya. Pak Sato berhasil menghabiskan 350 lembaran kuning tersebut sebelum akhirnya angkat tangan sambil menjelaskan bahwa "Rasanya memang enak, tetapi jika saya makan lebih dari ini, tidak akan ada tempat di dalam perut saya untuk makan malam."
Menurutnya keju Burger King adalah keju yang paling sempurna jika dibandingkan merk burger-burger keju. Mungkin sudah saatnya bagi mereka untuk berganti nama menjadi Cheese King?
Makan Di Restoran Ajisen Ramen, Mall Taman Anggrek
Kemaren, hari minggu aku ada pergi makan di restoran Ajisen Ramen di
mall Taman Anggrek. Aku makan bersama Feilie sekitar jam 8 malem. Mirip Sushi Groove, restoran ini di dekorasi dengan cahaya yang tidak terlalu terang supaya para pelanggan merasa nyaman.
Aku pesen 1 porsi 'Hot Plate' Ramen Beef Teriyaki, yaitu ramen dengan daging sapi yang disajikan diatas piring yang panas. Bener-bener panas dan bener enaknya.
Feilie, yang semakin hari semakin gembul, memesan 1 porsi Chicken Teriyaki Set yang disajikan seperti bento. Nasi, daging ayam, salad, dan... itu tahu ya?
Lalu saya pesan lagi 1 porsi Corn Ramen untuk makan tengah, yaitu ramen kuah yang dilengkapi dengan sayuran-sayuran, telur serta jagung. Ramennya lembut dan kuahnya sangat banyak.
Sang pelayan bertanya apakah mau ramen import atau ramen lokal. Katanya ramen import mereka adalah ramen asli dari Jepang, jadi aku pilih ramen import (lebih mahal Rp.10.000-an kayaknya). Kita juga bisa upgrade ke mangkok besar hanya dengan menambah Rp.5000, jadi aku pun memilih upgrade.
Dan ini dia total harganya...
Alamat:
Aku pesen 1 porsi 'Hot Plate' Ramen Beef Teriyaki, yaitu ramen dengan daging sapi yang disajikan diatas piring yang panas. Bener-bener panas dan bener enaknya.
Feilie, yang semakin hari semakin gembul, memesan 1 porsi Chicken Teriyaki Set yang disajikan seperti bento. Nasi, daging ayam, salad, dan... itu tahu ya?
Lalu saya pesan lagi 1 porsi Corn Ramen untuk makan tengah, yaitu ramen kuah yang dilengkapi dengan sayuran-sayuran, telur serta jagung. Ramennya lembut dan kuahnya sangat banyak.
Sang pelayan bertanya apakah mau ramen import atau ramen lokal. Katanya ramen import mereka adalah ramen asli dari Jepang, jadi aku pilih ramen import (lebih mahal Rp.10.000-an kayaknya). Kita juga bisa upgrade ke mangkok besar hanya dengan menambah Rp.5000, jadi aku pun memilih upgrade.
Dan ini dia total harganya...
Alamat:
Ajisen Ramen Mall Taman Anggrek Lt.4 / D04
Jl. Letjend. S. Parman Kav. 21
Jakarta 11470
Telepon: 021-5639487
Makan Di Restoran Yoshinoya, Mall Ciputra
Yup, hari ini adalah postingan makan-makan kita di restoran Yoshinoya
yang berlokasi di Mall Ciputra. Yoshinoya adalah salah satu restoran
cepat saji yang paling terkenal di Jepang karena daging sapi olahannya
yang empuk serta disajikan dalam mangkok besar.
Aku memesan menu "Large Vegetable & Beef Rice Bowl" dengan paket tempura serta ocha (teh Jepang) yang bisa di refill sepuasnya - setelah kita upgrade dengan tambahan Rp 10.000. Hmm, menurut kamu berapa orang yang benar-benar refill tehnya?
Ini dia hasil jepretan kita...
Sedangkan Vivi memesan 1 porsi "Large Yakiniku Rice Bowl" juga dengan tempura dan teh ocha yang bisa refill sepuasnya...
Setelah makan, kita ada foto-foto sedikit di dekat panggung festival Jepang-Korea gitu. Lupa nama acaranya...
Dan ini dia total harga yang harus kita bayar...
Aku memesan menu "Large Vegetable & Beef Rice Bowl" dengan paket tempura serta ocha (teh Jepang) yang bisa di refill sepuasnya - setelah kita upgrade dengan tambahan Rp 10.000. Hmm, menurut kamu berapa orang yang benar-benar refill tehnya?
Ini dia hasil jepretan kita...
Sedangkan Vivi memesan 1 porsi "Large Yakiniku Rice Bowl" juga dengan tempura dan teh ocha yang bisa refill sepuasnya...
Setelah makan, kita ada foto-foto sedikit di dekat panggung festival Jepang-Korea gitu. Lupa nama acaranya...
Dan ini dia total harga yang harus kita bayar...
Yoshinoya Citraland
Jl. Arteri S.Parman, Grogol
Jakarta - 11470
Menu Raksasa Restoran Jepang
Sudah biasa kita melihat orang-orang Jepang yang bertubuh kecil dan
ramping. Tapi bagaimana dengan porsi makanan mereka di restoran? Apa
mereka memesan semangkok nasi kecil atau yang porsinya jumbo seperti
dibawah ini?
Beberapa restoran di Jepang menyediakan porsi makanan raksasa yang dinamakan porsi "mega" (メガ) atau "jumbo" (ジャンボ) dengan harga yang tentunya lebih fantastis dari porsi normal. Misalnya seperti yang dihidangkan oleh restoran Umewaka di kota Anjo. Sushi jumbo mereka dijual dengan harga ¥15,000 atau sekitar Rp. 1.500.000,- per porsi! Dan kalau kita ingin mencobanya, kita harus memesan (dan membayar) 2 hari sebelumnya terlebih dahulu.
Beberapa restoran di Jepang menyediakan porsi makanan raksasa yang dinamakan porsi "mega" (メガ) atau "jumbo" (ジャンボ) dengan harga yang tentunya lebih fantastis dari porsi normal. Misalnya seperti yang dihidangkan oleh restoran Umewaka di kota Anjo. Sushi jumbo mereka dijual dengan harga ¥15,000 atau sekitar Rp. 1.500.000,- per porsi! Dan kalau kita ingin mencobanya, kita harus memesan (dan membayar) 2 hari sebelumnya terlebih dahulu.
Onna-Bugeisha
Pernah dengar istilah "Onna-bugeisha"?
Onna-bugeisha adalah sejenis pendekar wanita yang dulu pernah ada di Jepang. Mereka terdiri dari para ibu rumah tangga, janda, aktivis, dan anak-anak perempuan yang pandai bermain pedang. Dan tidak hanya sebatas bermain pedang, mereka pun dapat ikut terjun ke dalam medan perang yang ganas kalau memang diharuskan.
Zaman dulu sebelum ada kelas Samurai, para petarung Jepang dilatih untuk menggunakan pedang dan tombak. Selain agar dapat melindungi keluarga, mereka juga harus memperjuangkan kehormatan mereka. Onna-bugeisha lahir dari sana. Berbeda dengan kebanyakan negara yang tidak memperbolehkan wanita ikut berperang, para wanita di Jepang justru harus belajar menggunakan pedang sejenis naginata dan kaiken, juga berlatih tantojutsu untuk melindungi diri mereka dari berbagai ancaman. Pelatihan para wanita ini biasanya bertujuan agar wilayah-wilayah di Jepang tidak kekurangan prajurit perang, meskipun jumlah petarung laki-lakinya sedikit.
Jenis pedang yang paling umum digunakan oleh para Onna adalah Naginata, yaitu sejenis pedang panjang yang ujungnya sedikit membengkok. Pedang ini terkenal efisien dan fleksibel dalam membentuk gerakan, sehingga banyak petarung menyukainya. Oleh sebab ini jugalah, pedang ini menjadi pelengkap citra diri dari para pendekar wanita.
Onna-bugeisha adalah sejenis pendekar wanita yang dulu pernah ada di Jepang. Mereka terdiri dari para ibu rumah tangga, janda, aktivis, dan anak-anak perempuan yang pandai bermain pedang. Dan tidak hanya sebatas bermain pedang, mereka pun dapat ikut terjun ke dalam medan perang yang ganas kalau memang diharuskan.
Zaman dulu sebelum ada kelas Samurai, para petarung Jepang dilatih untuk menggunakan pedang dan tombak. Selain agar dapat melindungi keluarga, mereka juga harus memperjuangkan kehormatan mereka. Onna-bugeisha lahir dari sana. Berbeda dengan kebanyakan negara yang tidak memperbolehkan wanita ikut berperang, para wanita di Jepang justru harus belajar menggunakan pedang sejenis naginata dan kaiken, juga berlatih tantojutsu untuk melindungi diri mereka dari berbagai ancaman. Pelatihan para wanita ini biasanya bertujuan agar wilayah-wilayah di Jepang tidak kekurangan prajurit perang, meskipun jumlah petarung laki-lakinya sedikit.
Jenis pedang yang paling umum digunakan oleh para Onna adalah Naginata, yaitu sejenis pedang panjang yang ujungnya sedikit membengkok. Pedang ini terkenal efisien dan fleksibel dalam membentuk gerakan, sehingga banyak petarung menyukainya. Oleh sebab ini jugalah, pedang ini menjadi pelengkap citra diri dari para pendekar wanita.
Foto-Foto Tua Kota Hiroshima
Kota Hiroshima di bom atom oleh Amerika Serikat tepat pada hari ini 68
tahun yang lalu, tanggal 6 Agustus 1945. Berikut adalah foto-foto tua
yang diambil di Hiroshima sebelum kota itu hancur berantakan...
Tradisi Jepang: 108 Lonceng Joya No Kane
Sebelum jam menunjukkan pukul 12:00, lonceng kuil di seluruh Jepang mulai dibunyikan sebanyak 108 kali. Tradisi ini disebut Joya No Kane ( 除夜の鐘 ) dimana orang-orang menyambut tahun baru dengan mendengarkan suara lonceng kuil. Menurut kepercayaan agama Buddha, bunyi-bunyi lonceng tersebut akan menyucikan diri kita dari semua 108 keinginan duniawi manusia.
Simak video upacara Joya No Kane berikut ini...
Apa saja 108 keinginan duniawi manusia? Kalau kamu merasa sesuatu tidak boleh dilakukan atau dipikirkan, itu sudah termasuk. Berikut daftar lengkapnya.
........................................................................................................................................................................................................
1.
Agresi 2. Ambisi 3. Kemarahan 4. Kecongkakan 5. Kehinaan 6. Pemfitnahan 7. Perhitungan 8. Tidak tahu malu 9. Kebohongan 10. Kekuasaan 11. Kegagahan 12. Penghinaan 13. Kekejaman 14. Mengutuk 15. Kehinaan 16. Penipuan 17. Kecurangan 18. Khayalan 19. Mengejek 20. Iri hati 21. Egoisme 22. Perselisihan 23. Tidak sopan 24. Ketidakpuasan 25. Berlebihan 26. Ingin lebih 27. Kecederaan 28. Ketidakteraturan 29. Sikap tak hormat 30. Rahasia buruk 31. Gampang percaya 32. Mencari kesalahan 33. Semangat untuk daya 34. Keinginan untuk terkenal 35. Kecanduan minuman keras 36. Tingkah laku yang menghina |
37.
Perjudian 38. Cerewet 39. Kerakusan 40. Keserakahan 41. Serakah uang 42. Dendam 43. Keras hati 44. Kebencian 45. Keangkuhan 46. Manipulasi 47. Keganasan 48. Permusuhan 49. Penghinaan 50. Luka batin 51. Kemunafikan 52. Ketidaktahuan 53. Keangkuhan 54. Berpura-pura 55. Kelancangan 56. Ceroboh 57. Ketidakacuhan 58. Berbohong 59. Diam-diam 60. Ketidakpuasan 61. Kecemburuan 62. Ketidaktoleranan 63. Kurangnya pemahaman 64. Pelepasan nafsu berahi 65. Merasa tahu semuanya 66. Tidak mau berkompromi 67. Tidak Bertanggung jawab 68. Penyalahgunaan kuasa 69. Kesewenang-wenangan 70. Rasa tidak berterima kasih 71. Kesenangan karena sakit 72. Tidak mau mengampuni |
73.
Obsesi 74. Kekerasan 75. Keras hati 76. Keras pikiran 77. Penindasan 78. Bermegah 79. Pesimisme 80. Prasangka 81. Praduga 82. Mudah marah 83. Kebanggaan 84. Pemborosan 85. Berkelahi 86. Kemarahan 87. Kerakusan 88. Mengejek 89. Sadisme 90. Sarkasme 91. Menggoda 92. Gairah 93. Murka 94. Nafsu seksual 95. Tak tahu malu 96. Kekikiran 97. Keras kepala 98. Menyiksa 99. Kezaliman 100. Kekejaman 101. Kerusuhan 102. Keras hati 103. Kesombongan 104. Balas dendam 105. Menutup-nutupi 106. Berpikiran negatif 107. Membenci diri sendiri 108. Mengingkari diri sendiri |
........................................................................................................................................................................................................
Rasa-rasanya, aku punya 107,5 dari semua sifat dan keinginan diatas ya. Gawat.
Sadako Sasaki
Sebuah origami kecil berbentuk bangau yang dibuat oleh Sadako Sasaki,
seorang gadis Hiroshima yang meninggal karena leukemia (10 tahun setelah
bom atom yang dijatuhkan Sekutu), pada akhirnya dikembalikan kepada
kakak laki-lakinya melalui sebuah museum peringatan perdamaian di
Hiroshima pada hari Jumat.
Origami itu adalah satu dari total 110 origami yang dibuat oleh Sadako yang sudah disumbangkan ke musem tersebut. Bangau kertas tersebut adalah simbol dari umur panjang di Jepang. Selama ia berada di rumah sakit, Sadako terus melanjutkan kegiatannya membuat origami dengan berpegang pada harapan kuno bahwa ketika ia sudah mencapai bangaunya yang ke-1000, penyakitnya bisa disembuhkan.
Kakak laki-lakinya, Masahiro Sasaki (sekarang 71 tahun) berencana untuk mengirimkan bangau kertas tersebut ke kota Okinawa di bulan September, sebagai simbol perdamaian.
"Hiroshima dan Okinawa sudah cukup mengalami penderitaan selama Perang Dunia ke-2. Saya harap bangau-bangau kertas ini bisa membantu membawa ketentraman bagi kita semua melalui rasa simpati dan duka yang telah Sadako sertakan di dalamnya." Ujarnya.
Sadako Sasaki masih berumur 2 tahun ketika para prajurit Amerika membom Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Waktu itu dia sedang berada di rumahnya, 2 kilometer dari titik bom. Pada bulan November 1954, sembilan tahun setelah kejadian, efek bom atom mulai menunjukkan wujud aslinya. Sadako mengalami pembengkakan pada leher dan belakang telinganya. Pada Januari 1955, bintik-bintik berwarna ungu bermunculan di kakinya. Pada tanggal 21 Februari 1955, dia dimasukkan ke rumah sakit setelah di diagnosis menderita leukemia.
Sambil berharap ia bisa disembuhkan, Sadako mulai membuat origami di rumah sakit. Menurut kepercayaan orang Jepang, jika kamu berhasil membuat 1000 bangau kertas, maka keinginanmu akan terkabul. Sadako menginginkan kesembuhan, karena itu dia terus melipat, melipat dan melipat. Saat kekurangan kertas, dia meminta ke suster, menggunakan kertas bekas obatnya, sampai mencari-cari di kamar pasien lainnya.
Sadako berhasil melipat lebih dari 1000 bangau kertas. Dikelilingi oleh keluarganya, Sadako menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 25 Oktober 1955, saat ia sudah menginjak usia 12 tahun.
Sesaat setelah Sadako meninggal, teman-temannya berhasil mengumpulkan uang untuk membangun patung untuk mengenang Sadako dan semua anak-anak yang meninggal karena efek bom atom. Pada tahun 1958, patung Sadako berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park dan bertuliskan...
"Ini adalah tangisan kami. Ini adalah doa kami. Untuk membangun perdamaian di dunia."
Origami itu adalah satu dari total 110 origami yang dibuat oleh Sadako yang sudah disumbangkan ke musem tersebut. Bangau kertas tersebut adalah simbol dari umur panjang di Jepang. Selama ia berada di rumah sakit, Sadako terus melanjutkan kegiatannya membuat origami dengan berpegang pada harapan kuno bahwa ketika ia sudah mencapai bangaunya yang ke-1000, penyakitnya bisa disembuhkan.
Kakak laki-lakinya, Masahiro Sasaki (sekarang 71 tahun) berencana untuk mengirimkan bangau kertas tersebut ke kota Okinawa di bulan September, sebagai simbol perdamaian.
"Hiroshima dan Okinawa sudah cukup mengalami penderitaan selama Perang Dunia ke-2. Saya harap bangau-bangau kertas ini bisa membantu membawa ketentraman bagi kita semua melalui rasa simpati dan duka yang telah Sadako sertakan di dalamnya." Ujarnya.
Sadako Sasaki masih berumur 2 tahun ketika para prajurit Amerika membom Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Waktu itu dia sedang berada di rumahnya, 2 kilometer dari titik bom. Pada bulan November 1954, sembilan tahun setelah kejadian, efek bom atom mulai menunjukkan wujud aslinya. Sadako mengalami pembengkakan pada leher dan belakang telinganya. Pada Januari 1955, bintik-bintik berwarna ungu bermunculan di kakinya. Pada tanggal 21 Februari 1955, dia dimasukkan ke rumah sakit setelah di diagnosis menderita leukemia.
Sambil berharap ia bisa disembuhkan, Sadako mulai membuat origami di rumah sakit. Menurut kepercayaan orang Jepang, jika kamu berhasil membuat 1000 bangau kertas, maka keinginanmu akan terkabul. Sadako menginginkan kesembuhan, karena itu dia terus melipat, melipat dan melipat. Saat kekurangan kertas, dia meminta ke suster, menggunakan kertas bekas obatnya, sampai mencari-cari di kamar pasien lainnya.
Sadako berhasil melipat lebih dari 1000 bangau kertas. Dikelilingi oleh keluarganya, Sadako menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 25 Oktober 1955, saat ia sudah menginjak usia 12 tahun.
Sesaat setelah Sadako meninggal, teman-temannya berhasil mengumpulkan uang untuk membangun patung untuk mengenang Sadako dan semua anak-anak yang meninggal karena efek bom atom. Pada tahun 1958, patung Sadako berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park dan bertuliskan...
"Ini adalah tangisan kami. Ini adalah doa kami. Untuk membangun perdamaian di dunia."
Tradisi Orang Jepang Memakan Kue Mochi
Tidak ada yang tahu dengan pasti bagaimana atau dari mana kue mochi
berasal (ada yang bilang dari China), tapi kue yang terbuat dari beras
yang ditumbuk ini sudah digunakan untuk perayaan tahun baru bagi para
bangsawan Jepang selama periode Heian (tahun 794 - 1185). Pada awal abad
ke 10, berbagai jenis mochi digunakan sebagai persembahan kekaisaran
pada upacara keagamaan. Catatan dari era tahun 1.070 menyebut kue beras
ini sebagai "mochii." Baru sekitar abad ke 18, orang-orang mulai
menyebutnya "mochi."
Berbagai teori menjelaskan asal muasal nama tersebut. Salah satunya
adalah bahwa "mochi" berasal dari kata kerja "motsu," yaitu 'untuk
menahan atau memiliki,' menandakan bahwa mochi adalah makanan yang
diberikan oleh para dewa. Ada pula kata "mochizuki" yang berarti 'bulan
purnama' dan ada orang yang menyebutnya "muchimi" yang berarti
'lengket.' Petani Jepang jaman dulu dikatakan memakan mochi pada musim
dingin untuk meningkatkan stamina mereka. Para samurai suka dengan mochi
karena mudah untuk disiapkan dan dibawa kemana-mana. Katanya suara
mochi yang ditumbuk adalah tanda bahwa mereka hendak pergi ke medan
perang.
Sudah merupakan tradisi dalam masyarakat Jepang untuk memakan kue mochi
dalam rangka merayakan acara tahun baru, karena itulah kita bisa melihat
banyak orang melakukan mochitsuki pada bulan Desember ini. Mochitsuki
adalah cara tradisional orang Jepang dalam membuat kue mochi
menggunakan palu kayu untuk menumbuk-numbuk beras mochi yang dikukus
dalam wadah batu atau kayu. Setelah beras menjadi lengket, dipotong
menjadi potongan-potongan kecil kemudian dibentuk menjadi bulat atau
oval.
Simak pembuatan kue mochi dengan cara mochitsuki berikut ini...
Di era modern ini, kue mochi sudah diproduksi secara massal di pabrik
dan dijual di supermarket, mall dan toko kue. Bagi mereka yang ingin
membuat sendiri di rumah, mereka bisa menggunakan mesin pembuat
otomatis. Foto dibawah ini adalah contoh kue mochi yang sudah diberi
berbagai macam perasa yang manis-manis...
Mochi = 餅
geisha
Geisha? Oooh, yang sempat sering muncul di TV dan menyanyikan tembang
"Jika Cinta Dia"? Eits, kalau itu sih, Geisha-nya Indonesia ya, hehe.
Geisha yang dimaksud disini adalah wanita Jepang berbedak tebal yang
menyanyi dan menari-nari di depan para tamu sambil mengenakan kimono.
Tapi kalau kamu sering dengar kata geisha dan baru sebatas itu yang kamu
ketahui, sudah saatnya untuk memperdalam wawasanmu tentang geisha yang
sebenarnya.
Istilah "Geisha" diambil dari kanji "gei" yang berarti "seni" dan "sha" yang berarti "pelaku" atau "orang". Mereka adalah seniman penghibur tradisional Jepang yang selain bisa menari, juga bisa menyanyikan lagu klasik, memainkan alat musik tradisional, dan mempertunjukkan atraksi lainnya bagi para tamu. Yang memerankannya adalah para wanita single berparas cantik yang berusia dari remaja hingga lanjut usia, dan meskipun umumnya yang memerankan berasal dari Jepang, kini sudah ada wanita-wanita barat yang mengambil peran Geisha.
Seperti yang kamu ketahui, wanita-wanita yang ingin menjelma menjadi geisha harus didandani sedemikian rupa sehingga menimbulkan imej geisha, dan biasanya mereka harus dilatih dulu selama satu tahun sebelum menjadi geisha yang sesungguhnya. Nah, mereka yang baru pemula biasanya dijuluki "Maiko". Mereka kemudian menampilkan bakat mereka di beragam tempat, mulai dari tempat spa, restoran, hotel, dan rumah-rumah Geisha. Lepas dari semua itu, mereka harus tetap berlatih setiap hari untuk semakin memperbaiki diri.
Di abad ke-20 ini Geisha memang agak jarang ditemukan, tetapi Geisha sempat populer di abad ke-18 dan 19. Sering mendengar istilah "gadis desa"? Nah, yang ini mirip dengan yang satu ini. Sebutan "si gadis geisha" pernah menjadi julukan bagi para pemeran Geisha. Tapi jangan salah! Sebutan ini digunakan pada masa pendudukan Amerika Serikat di Jepang, dan nyatanya mengandung konotasi prostitusi. Di China, kata yang digunakan adalah "yi ji", dengan pengucapan "ji" mirip seperti kanji yang berarti prostitusi.
Loh, kenapa begitu? Karena Geisha memiliki citra sebagai seorang 'pelayan' selama mereka bekerja. Merekalah yang melayani dan menghibur tamu - dalam konteks ini tamu pria - sehingga mereka mendapat julukan seperti itu. Di masa penjajahan Amerika Serikat, ada sebagian Geisha di Jepang yang melayani para tamu dengan menuangkan alkohol ke gelasnya, dan meskipun ada yang tetap berpaku pada pertunjukan seni semata, ada juga yang menyediakan layanan hubungan seks. Perlu diketahui bahwa makna dan tujuan Geisha yang sesungguhnya bukanlah seperti itu. Tapi pada akhirnya, penawaran hubungan seks dan penggunaan julukan itu berkurang seiring waktu, sehingga kini istilah Geisha sudah dikenal sebagai seni dalam dirinya sendiri.
Penulis: Carolin
Geisha = 芸者
Istilah "Geisha" diambil dari kanji "gei" yang berarti "seni" dan "sha" yang berarti "pelaku" atau "orang". Mereka adalah seniman penghibur tradisional Jepang yang selain bisa menari, juga bisa menyanyikan lagu klasik, memainkan alat musik tradisional, dan mempertunjukkan atraksi lainnya bagi para tamu. Yang memerankannya adalah para wanita single berparas cantik yang berusia dari remaja hingga lanjut usia, dan meskipun umumnya yang memerankan berasal dari Jepang, kini sudah ada wanita-wanita barat yang mengambil peran Geisha.
Seperti yang kamu ketahui, wanita-wanita yang ingin menjelma menjadi geisha harus didandani sedemikian rupa sehingga menimbulkan imej geisha, dan biasanya mereka harus dilatih dulu selama satu tahun sebelum menjadi geisha yang sesungguhnya. Nah, mereka yang baru pemula biasanya dijuluki "Maiko". Mereka kemudian menampilkan bakat mereka di beragam tempat, mulai dari tempat spa, restoran, hotel, dan rumah-rumah Geisha. Lepas dari semua itu, mereka harus tetap berlatih setiap hari untuk semakin memperbaiki diri.
Di abad ke-20 ini Geisha memang agak jarang ditemukan, tetapi Geisha sempat populer di abad ke-18 dan 19. Sering mendengar istilah "gadis desa"? Nah, yang ini mirip dengan yang satu ini. Sebutan "si gadis geisha" pernah menjadi julukan bagi para pemeran Geisha. Tapi jangan salah! Sebutan ini digunakan pada masa pendudukan Amerika Serikat di Jepang, dan nyatanya mengandung konotasi prostitusi. Di China, kata yang digunakan adalah "yi ji", dengan pengucapan "ji" mirip seperti kanji yang berarti prostitusi.
Loh, kenapa begitu? Karena Geisha memiliki citra sebagai seorang 'pelayan' selama mereka bekerja. Merekalah yang melayani dan menghibur tamu - dalam konteks ini tamu pria - sehingga mereka mendapat julukan seperti itu. Di masa penjajahan Amerika Serikat, ada sebagian Geisha di Jepang yang melayani para tamu dengan menuangkan alkohol ke gelasnya, dan meskipun ada yang tetap berpaku pada pertunjukan seni semata, ada juga yang menyediakan layanan hubungan seks. Perlu diketahui bahwa makna dan tujuan Geisha yang sesungguhnya bukanlah seperti itu. Tapi pada akhirnya, penawaran hubungan seks dan penggunaan julukan itu berkurang seiring waktu, sehingga kini istilah Geisha sudah dikenal sebagai seni dalam dirinya sendiri.
Penulis: Carolin
Geisha = 芸者
Langganan:
Postingan (Atom)