Kamis, 17 Januari 2013

Asyiknya Mengunjungi Kediaman Presiden Perancis

 

KOMPAS.com - Siapa yang tidak ingin bisa mendatangi kediaman dan kantor Presiden Prancis, apalagi jika yang menyambut Presiden sendiri? Mendatangi bangunan warisan budaya negara, yang biasanya tertutup untuk masyarakat umum, namun selama dua hari dibuka secara cuma-cuma alias gratis.
Setahun sekali di Perancis dan beberapa negara Eropa lainnya diadakan hari warisan budaya, di Perancis dinamakan journée patrimoine. Di Perancis, kegiatan budaya ini telah berlangsung sejak tahun 1984 yang diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Perancis, Jack Lang.
Di Eropa sendiri, kegiatan terbukanya pintu bangunan warisan negara ini, mulai berlangsung sejak 21 tahun yang lalu. Akhir pekan di bulan September biasanya yang dipilih. Pada hari Sabtu dan Minggu itu, publik diberi kesempatan mendatangi beberapa tempat, bangunan bersejarah peninggalan para leluhur secara gratis.
Di Perancis, hal ini dilakukan di setiap kota. Di Paris, misalnya, yang menjadi incaran publik adalah tempat kediaman Presiden Perancis. Pengunjung yang datang dari berbagai pelosok daerah bahkan ada yang datang dari negara lain. Pasalnya pada hari istimewa itu, yang menyambut para pengunjung bukan orang sembarangan, melainkan perdana menteri perancis di hari pertama dan tentunya yang paling dinantikan adalah sang presiden di hari kedua!
Kunjungan unik seperti itu memang selalu menjadi impian banyak masyarakat. Namun sayangnya, karena unik maka tiket yang diberikan kepada pengunjung yang datang pun terbatas. Hal ini tentu saja bisa dimaklumi, karena pengaturan dalam penataan ketertiban para pengunjung dan sistem keamanan haruslah tetap dijaga.
Tahun ini hari warisan budaya Eropa berlangsung pada 15 dan 16 September. Karena terbuka di belahan Eropa maka, banyak yang menggunakan kesempatan ini sebagai akhir pekan berwisata ke negara lain.
Di Elysée misalnya, yang mengantre bukan hanya penduduk Paris saja, ada yang datang satu kota dengan saya, yaitu Montpellier. Mereka berangkat dini hari dengan kereta hanya untuk mendapatkan tiket gratis mengunjungi kediaman dan kantor Presiden Prancis. Beruntung, mereka mendapatkannya.
Selain bisa melihat beberapa bagian dari Elysée, kita juga berhak mendapatkan kenang-kenangan berupa foto depan gedung presiden tersebut, mantap kan! Kenangan indah yang bisa terukir secara gambar dan juga di hati.
Sebenarnya jangankan di ibu kota tiap negara di Eropa yang banjir dengan lautan pengunjung. Kota-kota lainnya pun ikut ramai sebagai ajang pertemuan antara masyarakat untuk menyibak sebuah tempat, seperti gereja, bangunan milik pemerintah, gedung kehakiman hingga tribunal pengadilannya, universitas negeri seperti, kedokteran, seni, hukum dan masih banyak lainnya bangunan yang kita bisa kunjungi pada dua hari tersebut.
Di Montpellier saja, misalnya, banyak orang yang tak bernasib untung karena kehabisan tiket mendatangi obyek milik pemerintah berupa peninggalan bersejarah yang hanya dibuka setahun sekali untuk umum. Pasalnya, ada beberapa tempat tertentu, yang hanya memperbolehkan sekitar 200 orang untuk mendatanginya, demi menjaga kelestarian tempat tersebut.
Yang kami incar di kota saya tinggal adalah Fakultas Kedokteran Montpellier. Kenapa? Alasannya, akademi ini sangat tersohor. Fakultas kedokteran Montpellier merupakan salah satu Fakultas Kedokteran tertua di dunia dan masih digunakan hingga saat ini. Selain itu fakultas ini juga merupakan fakultas pertama kedokteran yang dibangun di Perancis.
Fakultas Kedokteran ini memiliki koleksi anatomi tubuh tertua di dunia serta untuk pertama kalinya diadakan bedah mayat bagi para mahasiswa dalam ruangan amphithéâtre (amfiteater).
Gedung Fakultas Kedokteran Montpellier bersatu dengan gereja karena zaman dulu penyembuhan selalu berhubungan dengan agama.
Karena masuk ke dalam fakultas ini tak menggunakan tiket, dalam arti dibuka untuk umum dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00 maka antrean pun terlihat panjang, khususnya mereka yang ingin masuk ke dalam museum anatomi tubuh yang hanya dibuka setahun sekali untuk umum. Para mengunjung rela menunggu selama satu jam untuk melihat berbagai koleksi.
Saya dan keluarga sengaja datang pukul 9 pagi untuk mengunjungi museum anatomi dan Fakultas Kedokteran terkemuka itu. Beruntung kami hanya mengantre sekitar 15 menit. Si bungsu, yang kami kira akan ketakutan melihat koleksi tubuh yang diawetkan, malah terkagum-kagum. Padahal, yang dipajang benar-benar membuat reaksi wajah bisa berubah dari kaget hingga ngeri. Bayangkan melihat beberapa potong bagian tubuh yang telah diawetkan, bahkan ada yang diawetkan dalam botol-botol.
Saking banyaknya tempat yang dibuka untuk umum, kami pun harus pintar-pintarnya memilih mana yang akan menjadi tujuan di hari pertama journée patrimoine itu. Akhirnya Museum Arkeologi yang menjadi pilihan kedua. Karena kedua anak kami penasaran ingin melihat peninggalan Zaman Romawi yang ditemukan saat penggalian trem di kota kami tahun 2000 lalu.
Biasanya saat kita melewati sebuah bangunan milik pemerintah atau tempat lainnya yang tak memungkinkan bagi orang umum masuk, sering terlintas dibenak, kira-kira seperti apa ya dalamnya? Sehari-hari melihat gambar gedung presiden hanya lewat media, siapa tidak senang kalau diberi kesempatan untuk mendatangi secara langsung.
Apalagi berkunjung ke ruangan senat para wakil rakyat melakukan rapat serta mengambil keputusan atau mendatangi tempat hasil penemuan bersejarah, yang saking rentannya, hanya bisa dikunjungi setahun sekali. Bukankah suatu hal yang tak boleh dilewatkan? Karena pengalaman tersebut, menurut saya adalah pengalaman unik, yang tak setiap orang mendapatkan kesempatan tesebut, karena keterbatasan waktu.
Bagi saya Perancis tempat saya kini bermukim adalah negara maju. Namun pemerintahnya masih menaruh perhatian kepada penduduknya dengan memberikan kekayaan berupa ilmu budaya sejarah, secara gratis. Memberikan kesempatan kepada masyarakatnya agar setidaknya setahun sekali bisa melihat dari dekat warisan sejarah mereka. Memberikan ilmu masih merupakan hal yang utama, demi kekayaan pikiran bangsanya sendiri.

Rabu, 16 Januari 2013

13 Hotel Pilihan Obama dan Presiden AS Lainnya

img 

Jakarta - 13 Hotel berikut ini bukanlah hotel biasa. Inilah hotel-hotel yang menjadi pilihan Barack Obama dan Presiden AS lainnya untuk menginap. Selain pelayanan dan fasilitasnya yang mewah, ada kisah tersendiri di tiap hotelnya.

Hotel menjadi tempat beristirahat dan mengisi tenaga untuk traveler. Tapi, lain cerita kalau Anda menginap di 13 hotel pilihan Presiden AS di berbagai penjuru AS. Selain mewah, hotel-hotel ini juga istimewa.

Dikutip dari CN Traveler, Kamis (21/2/2013), berikut 13 hotel pilihan para Presiden AS:

1. Vinoy Resort & Golf Club, Florida

Hotel ini telah dibuka sejak tahun 1925. Sejarahnya, hotel ini pernah digunakan sebagai fasilitas Angkatan Darat selama Perang Dunia II. Dua Presiden AS pernah menginap di hotel mewah ini.

Elaine Normile, sejarawan setempat mengungkapkan, Calvin Coolidge pernah menginap di sini pada bulan Januari 1930. Uniknya, presiden ke-30 AS itu lebih suka masakan sederhana di ruang karyawan daripada masakan mewah di ruang makan. Selain itu, Barrack Obama sempat menginap pada tahun 2008 saat kampanye.

2. Arizona Biltmore, Arizona

Kolam renang di Arizona Biltmore adalah tempat favorit penyanyi cantik nan legendaris, Marilyn Monroe. Meski demikian, hotel ini bukan sekedar untuk pesta pora saja.

Ronald Reagan, presiden ke-40 Negeri Paman Sam ini pernah menghabiskan bulan madu pada Maret 1952 di sini. Bersama istrinya, Nancy, mereka menghabiskan waktu bersama di hotelnya. Salah satu alasan mengapa sang presiden berbulan madu di Arizona Biltmore, adalah karena dekat dengan rumah mertuanya di Biltmore. So sweet!

3. The Mayflower Renaissance, Washington DC

Siapa sangka, ternyata hotel juga menjadi tempat inspiratif bagi para Presiden AS. Di sinilah, Presiden AS, Franklin Delano Roosevelt mencari inspirasi. Dalam pelantikannya sebagai presiden, Roosevelt menuturkan kalimat yang inspiratif dan terkenal. Kalimat tersebut adalah 'Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri'.

Tak hanya Roosevelt, hotel ini juga pernah ditempati oleh dua presiden lainnya. Harry Truman, presiden setelah Roosevelt tinggal di sini selama 90 hari pertama masa jabatannya. Lalu, koktail Snakebite yang merupakan perpaduan bir hitam dan sari apel, menjadi minuman favorit Bill Clinton di sini.

4. The Homestead, Virginia

Dibuka tahun 1766, hotel ini sudah menampung banyak Presiden AS untuk bermalam. Sejak pertama kali dibuka, tercatat sebanyak 22 Presiden Negeri Paman Sam menginap di sini.

Tak heran, beberapa kamar presidential suites di The Homestead dinamakan sesuai nama-nama presiden. Kamar-kamar tersebut adalah McKinley, Eisenhower, Madison, Taft, dan Wilson. Serta, terlihat juga pemandangan Pegunungan Allegheny yang cantik dari tiap kamarnya.

Thomas Jefferson, Presiden AS ke-3 pernah menginap di sini saat masa jayanya. Lalu, ada kisah unik dari Jackie Kennedy. Istri dari presiden John F Kennedy ini pernah berlibur di hotel tersebut saat masih kecil.

5. Four Seasons Resort The Biltmore, California

Presiden AS Ronald Wilson Reagan, atau yang dikenal Ronald Reagan, selalu memilih hotel Four Season ini saat sedang berkunjung ke California Selatan. Mengapa? Sebabnya hotel ini sering menjadi tempat bermalam para selebriti Hollywood. Tak hanya bermalam, Ronald Reagan juga sering mengadakan konfrensi pers di sini. Seperti apa ya fasilitas di hotel mewah tersebut?

6. The Kahala Hotel & Resort, Honolulu, Hawaii

Di Hawaii, rupanya ada satu penginapan yang digemari oleh para Presiden AS. Di The Kahala Hotel & Resort, tercatat 9 presiden sudah menginap di sini sejak masanya Lyndon Baines Johnson, Presiden AS ke-36.

Namun Presiden AS sekarang, Barack Obama belum sekalipun menginap di sini. Tapi, Hillary Clinton yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS disebutkan bermalam di hotel yang menghadap lautan biru cantik tersebut pada tahun 2010. Tak hanya itu, hotel ini juga pernah menjadi tempat menginap Dalai Lama, Liza Minnelli, Julie Andrews, Tony Bennett, Jay-Z, Michael Jackson, hingga grup musik No Doubt.

7. The Pfister Hote, Wisconsin

Ada salah satu momen bersejarah di The Pfister Hote. Hotel berusia 119 tahun ini pernah menjadi tempat bermalam Howard Taft, Presiden AS ke-27.

Ternyata, sang presiden bukan bermalam untuk berlibur. Tapi, saat itu sedang terjadi gencatan senjata pada akhir Perang Dunia I, bulan November 1918. Howard Taft tinggal di dalam Governor Suite kala itu.

8. The Brown Palace Hotel, Colorado

Presiden AS Barack Obama dan Calvin Coolidge, presiden ke-30, tidak pernah bermalam di sini. Meski demikian, tercatat 11 Presiden AS menginap di sini sejak eranya Franklin Delano Roosevelt. Terdapat tiga kamar presidential suite di sini, yaitu Roosevelt, Reagan, dan Eisenhower.

Dwight Eisenhower, Presiden AS ke-34 pernah menulis beberapa memori di sini, tepatnya di God Room lantai dua. Bill Clinton, Presiden AS ke-42 pun pernah ruangan di hotel ini sebagai kantor sementara.

9. The Fairmont, California

Di tahun 1945, 40 delegasi negara bertemu di Garden Room untuk menyusun Piagam PBB. Ini adalah peristiwa besar dunia dan menjadi sejarah paling fenomenal bagi hotel tersebut.

Selain itu, hotel ini juga selalu dikunjungi para Presiden AS, sejak eranya William Howard Taft presiden ke-27 hingga Barrack Obama presiden ke-44. Tahukah Anda, presiden John F Kennedy menggunakan pintu rahasia di penthouse perpustakaan hotel ini untuk menyambut 'tamu spesial'. Siapakah tamu itu?

10. The Willard Intercontinental, Washington DC

Hotel ini dikenal sebagai Residence of Presidents. Tak heran, sebab The Willard Intercontinental terletak hanya satu blok dari Gedung Putih. Hotel ini menjadi tempat bermalam favorit bagi para Presiden AS.

Dibuka sejak tahun 1818, hotel ini memiliki tiga kamar presidential suites dengan nama-nama Presiden AS, yaitu Jefferson, Washington, and Adams. Usut punya usut, ternyata Abaraham Lincoln pernah diam-diam tinggal di sini pada tahun 1861 karena adanya rumor pembunuhan. Duh!

11. The Waldorf Astoria, New York

Sejak tahun 1931, setiap Presiden AS pasti bermalam di Waldorf. Sebabnya, hotel ini punya jalan masuk rahasia, pintu masuk khusus, dan lift yang luas.

Kamar presidential suitesnya sangat istimewa, karena terdapat beberapa peninggalan memorabilia dari para presiden tersebut. Di dalamnya terdapat meja yang biasa ditempati Jendral Douglas MacArthur dan kursi goyang favorit John F Kennedy.

12. The Ritz-Carlton, Florida

Hotel ini paling sering menjadi tempat bermalam setiap Presiden Negeri Paman Sam. Presiden AS, Barrack Obama adalah tamu terbaru bermalam di sini.

Kamar Commander dan Chief Suite di sini memiliki tembok yang dipenuhi koleksi sepatu tokoh-tokoh penting. Beberapa tokoh pentingnya seperti Hillary Clinton, Barbara Bush, Jackie Kennedy, dan Michelle Obama. Sepatu milik Michelle Obama yang ada di sini dihiasi oleh permata dan renda mewah. Wah, seperti apa ya?

13. The Jefferson, Washington DC

Thomas Jefferson Suite adalah kamar untuk bermalam bagi tiap Presiden AS yang bermalam di sini. Kamarnya memiliki luas 579 meter persegi, lima balkon, dan memiliki pemandangan Monumen Washington serta Gedung Putih. Nama kamar ini diambil dari nama Presiden AS ke-3, Thomas Jefferson.

Patung Thomas Jefferson pun berdiri di sini. Selain itu, presiden lainnya seperti George W Bush pernah tinggal pada tahun 1988. Bush berada di sini selama pelantikan presiden dan memilih kabinetnya di hotel tersebut.

5 Pemakaman Paling Indah di Dunia

img

img

Paris - Kompleks pemakaman tidak semuanya memiliki kesan menyeramkan dan mistis. Ada juga yang cantik dan jadi destinasi wisata. Berikut 5 pemakaman dengan pemandangan paling indah di dunia.

Nisan yang penuh ukiran dan patung yang dramatis membuat makam terlihat lebih indah. Karena itulah, banyak kompleks pemakaman yang masuk dalam itinerary para wisatawan. Ditengok dari CNN Travel, Kamis (21/2/2013) inilah 5 pemakaman terindah di dunia:

1. St Louis No 1, New Orleans, AS

Jika biasanya jasad dikuburkan di tanah, beda halnya dengan yang ada di New Orleans, AS. Karena sering banjir, makam di sini dibuat setinggi mungkin. Bukan nisan setinggi lutut yang akan terlihat di sini melainkan bangunan tinggi dan besar seperti rumah kecil dengan aksesoris seperti nisan.

Pemakaman dengam komposisi nisan paling cantik bernama St Louis Cemetery Number 1. Ini adalah pemakaman tertua di sana. Karena tua, pemakaman ini memiliki nisan-nisan megah nan cantik yang bisa jadi objek foto dan pemandangan.

2. Pemakaman La Recoleta, Buenos Aires, Argentina

Istri Presiden Argentina Juan Peron, Evita Peron disemayamkan di Pemakaman La Recoleta di Buenos Aires, Argentina. Setiap hari ada saja turis yang ziarah ke sana untuk menengok makam sang Ibu Negara yang selalu dikenang oleh rakyat Argentina.

Pemakaman ini sudah ada dari tahun 1822. Pengunjung bisa berkeliling melihat makam-makam yang dibangun dengan anggun dan megah. Pemakaman ini memang jadi tempat disemayamkannya tokoh terkenal Argentina, presiden, kepala militer, juga ilmuwan dan penulis Argentina.

3. Highgate Cemetery, Inggris

Karl Marx dikuburkan di sini, begitu juga dengan George Eliot dan orang tua dari sastrawan Charles Dickens. Pemakaman Highgate menjadi kompleks pemakaman yang kerap didatangi turis. Kini Pemakaman Highgate termasuk dalam English Heritage Register.

Kompleks ini sangat hijau karena dikelilingi dengan pepohonan. Ditambah semak dan pohon merambat yang membuat pemandangan di sana semakin dramatis. Kisah lain yang membingkai pemakaman ini adalah hadirnya vampir. Percaya tidak percaya..

4. Central Cemetery, Wina, Austria

Seperti namanya, ini menjadi pusatnya pemakaman. Central Cemetery memang didesain untuk menampung banyak jenazah. Jadi, jangan heran dengan areanya yang sangat luas.

Banyak pengunjung yang datang karena ingin melihat keindahan kompleks ini. Tak lupa, mereka juga menengok makam komposer musik klasik Beethoven, Brahms dan Strauss di sini. Sementara Mozart tidak memiliki makam melainkan monumen di Group 32a. Pemakaman ini memiliki area Katolik, pemakaman Protestan, makam orang Rusia ortodok dan 2 orang Yahudi.

5. Pere Lachaise, Paris, Prancis

Di pemakaman ini, bersemayam banyak tokoh terkenal, salah satunya mendiang vokalis The Doors, Jim Morrison. Pere Lachaise di Paris, Prancis merupakan rumah dari milyaran jiwa. Ada juga makam komposer Chopin di sini.

Jalan setapak yang sederhana dikelilingi oleh makam-makam indah dan pepohonan rindang. Pengunjung yang berziarah ke makam Jim Morrison biasanya meninggalkan koin sebagai tanda cinta. Para penggemar sastra pun tak ayal mendatangi kompleks pemakaman ini karena ada makam sastrawan Oscar Wilde di sini.

Jumat, 11 Januari 2013

5 Cara 'Murah Meriah' Belajar Bahasa Asing

Di era global saat ini, kemampuan berbahasa asing menjadi sesuatu yang perlu dimiliki oleh para profesional muda. Banyak orang akhirnya menghabiskan uang mereka dengan membeli software dan buku teks untuk belajar bahasa asing dan mereka memang mencapai hasil yang menggembirakan.

Namun sebenarnya, tak perlu mahal lho untuk bisa memiliki kemampuan bahasa asing yang baik. Dengan budget yang minim, Anda bisa memperoleh alat pembelajaran bahasa asing dengan hasil maksimal pula.

Seperti ditayangkan oleh Telegraph, Anne Merritt, pengajar EFL di Korea Selatan, menyebut ada lima cara untuk membantu meningkatkan kemampuan berbahasa asing Anda. Jika tak benar-benar gratis, maka paling tidak sangat murah. Apa saja?

1. Koran onlineKoran online berbahasa asing merupakan aset yang tak ternilai bagi siapa saja yang mau belajar. Koran selalu ter-update, berkaitan erat dengan budaya, dan dapat membantu orang-orang yang belajar dari level kemampuan mana pun.

Iklan pendek dan teks foto merupakan tantangan awal bagi para pemula, termasuk pula keterangan-keterangan gambar. Mereka yang kemampuannya sudah tergolong intermediate dapat memanfaatkan artikel-artikel berita. Sementara itu, para pembelajar kelas advance bisa membaca kolom dan editorial yang banyak berisi idiom, bahasa gaul, dan tulisan dengan gaya tertentu.

Mengikuti berita atau cerita bersambung selama beberapa hari atau minggu dapat membantu Anda mempelajari kosakata, kata, atau frase tertentu yang sering diulang.

2. Situs web komunitas belajarSitus seperti Busuu dan Livemocha merupakan sumber yang baik untuk belajar bahasa asing secara komprehensif. Cara pembelajaran mendengar dan mengulang mungkin tidak selalu cocok dengan setiap orang yang mau belajar. Namun, satu sumber yang paling baik di situs-situs semacam ini adalah forum komunitasnya. Anda bisa terhubung dengan native speakers dari bahasa asing yang memang ingin dipelajari.

Komunitas semacam ini memang dirancang untuk chatting atau mengoreksi satu sama lain dalam menulis atau berbicara. Situs ini juga memiliki model pembelajaran seperti "online-dating" yang memungkinkan mereka yang mau belajar untuk terhubung dengan mudah.

3. Lirik laguMusik adalah kendaraan yang baik untuk mengingat bahasa asing. Pada faktanya, proses pembelajaran dapat terjadi begitu saja, seperti yang dialami oleh para pendengar lagu "Gangnam Style".

Banyak lagu dalam bahasa asing yang ingin kita pelajari memiliki nilai-nilai pembelajaran. Namun, lagu terbaik yang perlu dicari adalah lagu-lagu klasik, yang kira-kira satu zaman dengan "Fly Me to the Moon" atau "Yesterday". Lagu yang populer seperti ini cukup terkait dengan bahasa dan tema kehidupan sehari-hari. Video dengan lirik lagu juga bisa ditemukan dengan mudah di Youtube.

Untuk Anda yang belajar bahasa Italia, bisa belajar lagu "Volare (Nel Blu, Dipinto di Blu)", sementara Anda yang ingin belajar bahasa Jerman bisa mendengarkan lagu klasik "Lili Marleen". Manfaat lain dari lagu klasik adalah Anda dapat sering menemukan petunjuk untuk belajar dari lirik lagu secara online yang memang dirancang oleh para guru.

4. Kelompok diskusi bahasaApa ini? Untuk Anda yang tinggal di kota, kelompok ini dapat menjadi aset yang baik untuk mempraktikkan kemampuan berbicara Anda dan bertukar sumber pembelajaran dengan rekan lainnya. Komunitas ini melibatkan mereka yang belajar langsung dengan native speakers. Facebook dan Meetup.com misalnya.

Kemampuan berbicara adalah salah satu kemampuan berbahasa yang sering diabaikan ketika belajar sendiri. Namun, ini adalah kemampuan yang sangat penting. Pada saat Anda mempraktikkannya pada native speakers, dia bisa memberikan tips-tips penting mengenai pelafalan dan berbicara sehari-hari.

Bisa bersosialisasi menjadi bonus. Hubungan persahabatan menjadi motivator yang besar untuk pengembangan kemampuan berbahasa asing.

5. PodcastsOrang-orang yang belajar bahasa asing sendiri biasanya kurang bisa menangkap secara alami ketika belajar dengan menggunakan kaset atau CD rekaman. Podcasts menjadi salah satu solusinya karena dapat menjadi alat belajar yang mudah diakses.

Para pemula dapat menemukan podcasts secara spesifik langsung sesuai dengan bahasa yang ingin dipelajarinya, seperti "Coffee Break Spanish" atau "Talk Me in Korean". Sementara itu, mereka yang sudah di kelas advance bisa mengunduh podcasts sesuai bahasa yang sedang dipelajari dan juga sesuai dengan minat atau hobi mereka, misalnya "Inter’s La Marche de l’Histoire", podcast bahasa Perancis untuk mereka yang gemar dengan sejarah.
 

Spanyol Pinggiran yang Satu Ini Memang Keren!



KOMPAS.com - Spanyol pinggiran? Mungkin itu hanya istilah kami saja saat mendatangi tempat ini. San Sebastian atau dikenal dengan Donostia dalam bahasa basques. Disebut "pinggiran" karena memang berbatasan dengan Perancis, dan kota ini berada di pesisir laut Cantabrico.
Bila saya menganggapnya menawan atau keren seperti seruan yang keluar dari mulut anak kami saat mobil kami memasuki kota ini, karena saat memasuki perbatasan Spanyol, terus terang bukan pemandangan yang asyik dilihat mata. Pemukiman sedikit kumuh membuat kami menjadi tak semangat pada awalnya. Karena mengira akan seperti itukah yang tersajikan nantinya? Ditambah macet, lengkaplah pula rasanya rasa ketir.
Pelan-pelan, jalanan mulai lancar, dan pemandangan tak sedap berganti cerah. Suasana kota campuran moderen dengan kuno membuat mata membesar, sibuk menangkap gambaran yang terlewat dari balik jendela.
Pantai!!! Itu yang diserukan si kecil! Kang Dadang (David) dan anak-anak saya, memang penggemar berat pantai. Kalau bisa mungkin punya rumah di pinggir pantai.
Setelah menemukan tempat parkir yang mendeteksi keluar masuknya kendaraan dengan sistim scaner, akhirnya kami berhasil menemukan satu tempat kosong. Memang yang berbau canggih kadang bikin bingung dan membuat kita merasa gagap teknologi.
Ohhh, indahnya... saat mata ini berpadu dengan luasnya laut tak terbatas. Saya sudah terbiasa dengan pantai, apalagi rumah saya hanya sepuluh menit dari pinggir laut. Istilahnya sarapan pagi di akhir minggu sambil memandang keindahan pantai dan lautan sudah menjadi hal yang lumrah. Tapi pantai yang ditawarkan saat itu di hati saya, memang sangat menyentuh. Terbeli sudah jantung ini, karena dibuat berdetak kencang.
Luas sekali pantainya, dan saat kaki ini menyentuh pasir, wow! Kok sensasi yang saya rasakan mirip seperti berjalan di dalam salju ya? Saking tebalnya pasir! Kalau saya boleh imajinasikan, serasa dibenamkan dalam garam, kresek-kresek begitulah.
Di mana tepatnya San Sebastian ini? Kota yang juga dikenal dengan sebutan Donostia, berada di sebelah utara Spanyol dan merupakan ibu kota dari Provinsi Gipuzkoa (bahasa basque).
San Sebastian merupakan sebuah bandar, dengan pesisir pantai yang memukau. Meliuk membentuk teluk dengan air laut yang berwarna biru kehijauan, hanya 20 km dari Perancis. Pada masa Perang Dunia I kota San Sabstian sudah dikenal sebagai kota kosmoplitan.
Mata Hari nama aslinya adalah Margaretha Geertruida (penari yang juga merangkap sebagai mata-mata pada Perang Dunia I), Maurice Ravel (komposer terkemuka Perancis), Maria Cristina, Ratu Spanyol yang memilih kota San Sebastian sebagai tempat tinggalnya, saat suaminya Raja Alfonso XII, wafat. Masih banyak lagi para tokoh terkemuka yang sudah jatuh hati dengan Donostia ini dan menjadikan sebagai tempat liburan dengan membangun kastil kediaman mereka.
Karena itulah, bangunan tua megah peninggalan masa kejayaan masih banyak tertinggal dan terawat. Asyik sekali dinikmati dan menjadi obyek indah foto. Kota urbanis ini memiliki teluk menawan dengan tiga pantainya yang terkenal, Zurriola, Ondarreta dan la Concha. Yang terakhir ini la Concha, merupakan primadonanya.
Bayangkan, saat kita berada di pantai dengan kelembutan pasir berwarna keemasan dan tebal, dua pemandangan ditawarkan begitu aduhai. Sisi kotanya, bangunan dari bebatuan, seolah dipahat menjadi istana yang indah. Sisi lautnya, warna biru kehijauan mengeluarkan busa putih hasil deburan gelombang.
Sejauh mata ini melihat, batas laut tak akan bisa tertangkap, hanya kapal-kapal saja yang berlayar, membuat kita menebak tujuan mereka.
Yang membuat saya begitu terpesona dengan Donostia adalah teluk pantai la Concha, yang berbentuk bagaikan bulan sabit dan di atasnya terdapat trotoar luas. Saya bilang luas, karena memang sangat besar!! Suka sekali kaki ini berjalan sepanjang trotoar tersebut! Bangku duduk di mana-mana, lalu lalang orang yang melakukan olah raga lari, pasangan yang bermesaraan, orang tua dengan anak mereka berjalan santai sambil sesekali berhenti menikmati lautan atau hanya sekadar burung camar yang terbang mendekat, hingga restoran menjadi santapan mata.
Tapi tentunya yang paling banyak ditemui adalah mereka yang sibuk berpose, demi mendapatkan gaya yang keren sebagai kenangan hasil liburan di Spanyol utara ini.
Sebelum kami mengunjungi kota tuanya, kedua anak kami sudah merengek agar segera menaiki kereta furnikular (kereta kabel), yang membawa kita ke atas bukit Monte Igueldo. Untuk mencapai stasiun kereta kabel, kami memilih dengan berjalan kaki sepanjang trotoar dengan pemandangan pantai la Concha yang bertemu dengan pantai Ondarreta.
Anak-anak ingin ke Monte Igueldo karena menurut petugas pariwisata, di sana terdapat taman bermain. Naik furnikular, harganya murah, kurang lebih 3 euros, setiap 15 menit selalu ada, mulai pukul 10.00 hingga 22.00. Tentu saja menaiki kereta kayu model kuno itu, membuat anak kami kegirangan.
Setelah sampai di atas, ahhh... ada rasa kecewa. Karena taman bermain yang kami temukan, merupakan taman atraksi bagaikan di Dufan di Ancol tapi sangat kuno!
Sambil berbisik, saya berguman kepada Kang Dadang, jika gambaran yang diberikan petugas pariwisata tadi, rasanya tak tepat! Tapi melihat si kecil malah loncat-loncat kegirangan, jadilah kami turuti keinginannya bermain. Naik mobil-mobilan dan sebagainya. Terus terang, saya dan suami bukan tipe yang senang dengan hiburan semacam ini, tapi namanya orang tua, menyenangkan anak, rasanya kewajiban...
Puas bermain kami mulai menikmati keindahan yang tersebar dari atas bukit. Kota San Sebastian semakin terlihat penuh keindahan. Monte Urgull, sebuah bukit yang berada antara kota tua San Sebastian dan Paseo Nuevo, juga turut menjadi bagian dari panorama cantik yang terlihat. Di sinilah, tempat yang cocok  untuk mengabadikan sebuah foto kenangan. Kota tua, pantai dan laut serta bukit, menjadi latar belakang yang sempurna.
Turun dari Monte Igueldo, kami menuju pantai Ondarreta, pantai yang terkenal karena bagian tepinya terdapat karang raksasa, di mana, hasil pahatan Eduardo Chillida dipajang untuk umum, seolah memang merupakan bagian dari pantai tersebut.
Seniman Chillida, memang kelahiran Donostia San Sebastian. Dia seorang seniman terkenal yang maha karyanya telah meraih banyak penghargaan dan dipamerkan di banyak negara.
Pahatan dari besi karyanya yang tertancap di karang dan pantai merupakan peleburan antara air dan daratan. Perpaduan yang memesona yang kini menjadi tempat para penduduk setempat dan para turis datang untuk menikmati hari santai, sambil melihat pameran terbuka.
Saat jam menunjukkan pukul 14.30 kami memutuskan untuk mencari santap siang. Kalau menurut ukuran normal, ini namanya makan telat! Tapi di Spanyol, jam makan itu sangat telat dibandingkan negara lainnya. Sarapan mulai pukul 10 pagi, makan siang mulai 14.00 dan makan malam lebih parah lagi, baru bisa dinikmati setelah jam 9 malam!
Makanan yang terkenal di daerah ini adalah 'pintxos' yakni sejenis sandwich kecil dengan berbagai macam isi sesuai selera. Tentu saja menu tapas sudah pasti merupakan jenis makanan khas di sini.
Bagi Anda yang Muslim, dalam memilih pintxos atau tapas sebaiknya menanyakan satu persatu dengan teliti isinya. Karena pintxos kebanyakan berasal dari daging babi.
Daging asap yang menurut masyarakat setempat sangat disukai. Kami memilih kentang goreng bersaus, cumi dan beberapa sandwich yang berisi ikan tuna dan telur.
Benar! Pintxos si sandwich kecil tersebut enak sekali dimakan! Karena kecil rasa kenyangnya, jadi lama, dan yang ada kami harus membeli lumayan banyak. Rupanya kecil-kecil dengan harga antara 2 sampai 4 euros satunya, ternyata saat membayar menjadi angka yang lumayan mengejutkan!!
Kekenyangan dengan santap siang, waktunya mengukur jalan, alias meneruskan perjalanan wisata.
Dalam kota tua San Sebastian, banyak sekali yang bisa didatangi. Gereja-gerejanya yang cantik, beberapa museum yang wajib dikunjungi, seperti museum naval khususnya bagi penggemar laut. Dan tentunya museum Chillida. Di sana, hasil seninya dipajang secara memukau, baik di tamannya dengan pahatan raksasa, ataupun dalam bangunan museum hasil goresan tangannya.

Kamis, 10 Januari 2013

Samsung Bayar Denda 1 Milyar ke Apple Pakai Uang Recehan

Samsung uang Recehan


Samsung Bayar Denda 1 Milyar ke Apple Pakai Uang Recehan – Samsung telah kalah dalam perseteruan hak paten dengan Apple dan konsekuensi kekalahan dari Apple adalah samsung harus membayar denda kepada Apple sebesar USD 1 miliar.
Dalam membayar kekalahanya ini Samsung memilih membayar mngunakan uang recehan 50 sen yang diangkut mengunakan 30 truk dan pada bagi ini 30 truk yang menngangkut uang recehan 5 sen tida di kantor Apple.
Beberapa menit kemudian setelah uang recehan yang jumblahnya sangat banyak tiba di kantor Apple CEO Samsung menelpon CEO Apple Tim Cook. CEO samsung menjelasakan kepada CEO Apple bahwa uang yang dikirmkanya itu merupakan metode pembayaran yang terbaik sbab dalam perjajian yang telah disepakati tidak ada cara untuk melakukan pembayaran sehinga CEO Samsung memilih untuk membayar dengan mengunakan 30 Truk yang berisikan koin recehan.
Apple pun tak dapat mengelak dengan apa yang dilakukan Samsung, bagaimanapun Apple harus menerima cara pembayaran yang terbilang aneh ini, Apple pun kelihatanya harus bekerja keras dan harus mengerahkan semua pegawainya untuk menghitung jumlah uang recehan dan memastikan jika jumlah uang yang dikirimkan sebeesar USD 1 miliar, tidak hanya menyita waktu menghitung uang saja setelah dihitung para karyawan Apple pun harus memasukan uang recehan ini kedalam karung karung untuk dibawa kebank pastinya pekerjaan ini akan banyak mentyita banyak waktu dan tenaga seluruh karyawan Apple.
Sayangnya cerita ini hanyalah sebuah fiktif yang dilansir dari Paperblog (28/08/2012) sebagai lelucon setelah publik ikut tegang melihat perkembangan kasus perang paten antara Apple dan Samsung.

6 Bathtub Hotel dengan Pemandangan Terbaik di Dunia

img
img 

Jakarta - Hotel selalu berusaha memberikan kenyamanan untuk pengunjungnya sampai ke kamar mandi. Bahkan 6 bathtub hotel ini menyediakan panorama terbaik di dunia untuk para pengunjungnya. Mau berendam di sana?

Apa rasanya bila berendam dalam bathtub yang dilengkapi dengan panorama super cantik? Tentu Anda akan betah berendam dan asyik bersantai di dalam bathtub. Dilansir dari Conde Nast Traveler, Kamis (21/2/2013) berikut 6 bathtub hotel dengan panorama terbaik di dunia:

1. Kamar 2603 di Hyatt Capital Gate, Abu Dhabi

Di Ibukota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, terdapat Hotel Hyatt Capital Gate. Salah satu kamar di hotel ini, menyediakan bathtub dengan pemandangan terbaik di dunia.

Kamar hotel bernomor 2603 di hotel ini punya panorama super cantik. Saat berendam dan melihat ke luar, traveler akan disuguhkan pemandangan Teluk Persia yang berlokasi di luar wilayah Uni Emirat Arab.

2. Presidential Suite di South Tower St Regis Hotel, Qatar

Berlokasi di Doha, Qatar, St Regis Hotel punya bathtub dengan pemandangan terindah di dunia. Saat memandang keluar jendela, terbentang langsung West Bay dan pantai Katara Cultural Village. Bertempat di kamar Presidential Suite, South Tower, traveler yang beruntung bisa menikmati langsung panorama cantik ini. 

3. Betty Suite, Moon Houses, Kenya

Bentangan Samudera Hindia, menjadi suguhan terbaik saat berendam di bathtub kamar Betty Suite, Moon Houses, Lamu (Shela), Kenya. Kamar tidur suite tersebut juga dilengkapi dengan kolam rendam pribadi yang berada di teras.

4. Copper Suite di Luangwa Safari House, Zambia

Suasana alam liar kental terasa saat Anda berendam di bathtub Copper Suite, Luangwa Safari House, Zambia. Berbeda dengan pondok-pondok biasa, di sini pelancong bisa menikmati suasana pribadi dan jauh dari pengunjung lainnya.

Meski begitu, burung, monyet, bahkan gajah bisa melihat pengunjung saat berendam. Bagimana tidak, alam bebas menjadi panorama yang bisa traveler lihat saat berendam di bathtub yang terbuat dari tembaga. Segar!

5. Kamar 504 di Four Seasons Safari Lodge, Tanzania

Berencana berlibur ke Tanzania? Cobalah menginap di Four Seasons Safari Lodge. Hotel yang berada di Serengeti National Park ini, menyuguhkan pemandangan alam liar bagi pengunjungnya.

Bahkan di kamar nomor 504, bathtub-nya punya pemandangan berupa kubangan air yang cukup besar. Biasanya, saat musim kemarau benyak hewan liar yang datang untuk minum di kubangan air tersebut.

6. Tenda 3B di Singita Mara River Camp, Tanzania

Siapa bilang saat berkemah di alam liar, tidak bisa mandi dengan nyaman. Coba dulu menginap di Singita Mara River Camp di Serengeti National Park. Di Singita Mara River Camp, traveler masih bisa berendam di bathtub.

Jika bermalam di Tenda 3B, traveler bisa berendam di bathtub yang menghadap ke Sungai Mara. Meski bagian atasnya terbuka, bathtub ini tetap dikelilingi dengan dinding kayu. Tujuannya, agar hewan di luar tidak bisa masuk. Saat akhir Juli sampai pertengahan Oktober, traveler bisa melihat kawanan rusa yang mencoba melintasi buaya dan kuda nil di sungai.